Kelas Minat Gelar Public Speaking Gratis, Pembicara Beri Tips Menarik

Setiap pekan kelas dibuka dengan materi yang berbeda

Bandar Lampung, IDN Times -Kemampuan public speaking sepertinya didambakan banyak orang. Bagaimana tidak, penyampaiannya akan terlihat sangat meyakinkan dan tak jarang mereka akan terlihat lebih keren.

Untuk melatih kemampuan tersebut tentunya kamu harus sering berlatih atau mengikuti kelas-kelas yang mengajarkan bagaimana menjadi public speaker yang andal.

Salah satunya yang digelar oleh Kelas Minat ini, para peserta menggali kemampuannya untuk berbicara di hadapan banyak orang. Simak selengkapnya di bawah ini ya.

1. Pemateri menggali kemampuan public speaking peserta

Kelas Minat Gelar Public Speaking Gratis, Pembicara Beri Tips MenarikPenyampaian materi public speaking kelas minat (IDN Times/Istimewa)

Workshop public speaking yang digelar oleh kelas minat ini menghadirkan spoke person Indra Pradaya sebagai pemateri. Sebagai seorang travel blogger, Indra menggali kemampuan dua puluh peserta yang hadir untuk berbicara di depan umum.

Menurut Indra, kunci berbicara di depan umum adalah memenangkan crowd serta Mendapatkan perhatian orang atas apa yang kita sampaikan.

"Ini berhasil ketika orang menyimak apa yang kita sampaikan. Atau calon klien bisnis juga tertarik dengan produk yang kita tawarkan. Untuk motivator, guru, dan pembicara seminar juga perlu pandai dalam berkomunikasi,” jelasnya.

2. Beberapa hal yang peru diperhatikan saat menjadi public speaker

Kelas Minat Gelar Public Speaking Gratis, Pembicara Beri Tips Menarikblogspot.com

Lebih lanjut Indra menjelaskan, public speaking merupakan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Maksud berbicara di depan umum pun bermacam-macam. Pertama, informative speaking, maksudnya, menginformasikan kepada audiens tentang topik tertentu.

Kedua, persuasive speaking, yaitu digunakan ketika seseorang memutuskan untuk meyakinkan presentasi atau ide-ide mereka kepada pendengar. Tujuannya adalah meyakinkan atau membujuk orang untuk percaya pada sudut pandang tertentu.

Ketiga, entertaining speaking, untuk memikat perhatian penonton atau menghibur mereka saat menyampaikan pesan.

Baca Juga: Kisah Nakes di Lampung Positif COVID-19: Mau Menyerah Tapi Takut Mati

3. Kelas Minat rutin menggelar kelas gratis setiap pekannya

Kelas Minat Gelar Public Speaking Gratis, Pembicara Beri Tips MenarikIDN Times/Silviana

Salah satu founder Kelas Minat, Habib Syahputra, mengatakan, public speaking workshop ini merupakan event pertama yang digelar secara gratis di Koma Space Bandar Lampung pada (8/1/2021) lalu. 

"Setiap Jumat, Kelas Minat membuka kelas untuk minat-minat tertentu. Sesuai dengan permintaan member. Setelah public speaking, Kelas Minat sudah menyiapkan workshop selanjutnya," ujar Habib

Kelas selanjutnya yang dimaksud Habib adalah pelatihan fotografi jurnalistik 15 Januari 2021. Kelas tersebut akan dimentori fotografer Radar Lampung, Muhammad Tegar Mujahid.

Selanjutnya, 22 Januari 2021, materi fotografi dengan tema Thinking with Photography akan dimentori oleh Habib Syahputra yang juga merupakan praktisi fotografi.

”Kami punya niat yang sama agar Lampung lebih kreatif. Kami merupakan prototipe dari komunitas-komunitas yang sudah ada. Khusus di Kelas Minat, kami memfasilitasi keminatan apa pun. Tapi niat kami, Kelas Minat ini terbuka untuk umum dan setiap pelatihan harus gratis,”paparnya.

4. Awal terbentuknya kelas minat

Kelas Minat Gelar Public Speaking Gratis, Pembicara Beri Tips MenarikPendiri kelas minat Bandar Lampung (IDN Times/Silviana)

Terbentuknya Kelas Minat Lampung berawal dari keresahan sosial di lingkungan sekitar tempat tinggal Habib dan founder lainnya, Robin Ali. Banyaknya pengangguran, anak muda terjerat kasus hukum narkoba, dan anak putus sekolah.

Sebab itu, kegiatan belajar gratis harus rutin berjalan demi membantu mengurangi dampak dari keadaan sosial di lingkungan sekitar.

”Semua kegiatan harus gratis dan kami berusaha untuk menyediakan fasilitas untuk semua kegiatan belajar para peminat. Kami yakin dari kegiatan sederhana ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan pemuda-pemuda yang kreatif, lebih banyak lagi,” kata Habib.

Dia meyakini, para pemuda mempunyai potensi di dalam diri mereka. Yang mereka butuhkan adalah kesempatan dan ruang untuk menggali potensi dalam diri.

5. Kelas minat memberikan fokus mengajar pada tiga bidang

Kelas Minat Gelar Public Speaking Gratis, Pembicara Beri Tips Menarikpixabay.com/Skitterphoto

Menurut penuturan Habib, kelas Minat melakukan kegiatan belajar secara rutin lima hari dalam sepekan. Setiap Jumat pada setiap pekannya, Kelas Minat mengadakan materi besar dan materi tambahan.

”Kegiatan belajar tidak hanya kami lakukan di Rumah Minat. Tapi juga kami lakukan di luar ruangan, camping ground,” ucapnya.

Sementara ini, Kelas Minat fokus mengajar di tiga bidang. Yakni fotografi, videogrfi, dan desain grafis. Selain itu, Kelas Minat juga memberikan materi pendamping bahasa Inggris dasar untuk meningkatkan kualitas belajar para peminat. Habib meyakinkan, Kelas Minat akan terus berusaha menambah bidang keminatan yang lain.

”Karna melihat antusias dari pendaftar yang masih terus bertambah dengan keminatan yang sangat beragam,” ujar Habib.

6. Member kelas minat berasal dari berbagai kalangan

Kelas Minat Gelar Public Speaking Gratis, Pembicara Beri Tips MenarikMember kelas minat Bandar Lampung. (IDN Times/Silviana)

Kelas minat saat ini sudah memiliki lebih dari 70 peminat dari berbagai kalangan dan latar belakang. Mulai dari anak-anak putus sekolah, pegawai yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan mantan narapidana. ”Mahasiswa yang aktif dan rutin kami latih secara gratis,” ucap Robin.

Karena jumlah peminat yang masih terus bertambah, pola belajar mereka lakukan secara bergantian tatap muka dan dalam jaringan.

”Kami hanya melakukan hal kecil untuk mendukung dan meyakinkan mereka bahwa masih ada kesempatan di dunia digital creative. Mimpi kami adalah sekolah keminatan gratis untuk mereka yang membutuhkan. Untuk mereka yang sebenarnya punya potensi tapi jauh dari jangkauan dan perhatian. Kelas minat harus hadir untuk membantu menciptakan lapangan pekerjaan baru, lingkungan yang sehat dan para pemuda yang kreatif,” jelas Robin.

Baca Juga: Cerita 2 Pemuda Lampung Dirikan Kelas Minat, Mulanya Diremehkan Warga

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya