Ini 20 Pejabat Publik Lampung akan Menerima Vaksin COVID-19 Perdana

Nama tersebut sudah disetujui gubernur Lampung

Bandar Lampung, IDN Times - Vaksin COVID-19 tahap pertama sudah tiba di Provinsi Lampung dan sudah disimpan di ruangan khusus dengan suhu 2-8 derajat Celcius sejak 4 Januari 2021. Hal itu untuk menjaga kualitas vaksin Sinovac agar tidak rusak.

Saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung masih menunggu izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM. Apabila izin tersebut sudah keluar, maka vaksin akan segera didistribusikan ke 15 kabupaten/kota di Lampung dan selanjutnya akan diberikan kepada masyarakat secara beberapa tahap.

Namun Dinkes Lampung juga sudah mengajukan 20 nama pejabat publik di Lampung yang akan menerima vaksinasi pada tahap pertama. 

1. Tokoh di Lampung yang akan menjalani vaksinasi

Ini 20 Pejabat Publik Lampung akan Menerima Vaksin COVID-19 PerdanaKepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. (IDN Times/Martin L Tobing)

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi lampung, Reihana, tokoh yang akan menjalani vaksinasi merupakan jajaran Forkopimda yaitu, wakil gubernur, sekretaris daerahbupati Pesawaran, bupati Tulang Bawang, dan kepala Dinkes Lampung.

Kemudian, kapolda Lampung, kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, Ketua DPRD Lampung, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Abdul Muluk. Selanjutnya, Komandan Korem 043/Gatam, Komandan Pangkalan AL, dan Komandan Pangkalan Udara. Lalu, Ketua MUI Lampung, serta empat tokoh lintas agama dari FKUB Lampung. Ditambah dengan Ketua Komisi IV dan Komisi V DPRD Lampung.

Berikut ini 20 nama yang telah disetujui oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi serta telah diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri:

1.    Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim.

2.    Sekretaris Daerah Lampung, Fahrizal Darminto.

3.    Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Irjen Pol Purwadi Arianto.

4.    Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, Heffinur.

5.    Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay.

6.    Komandan Korem 043 Garuda Hitam, Brigjen TNI Toto Jumariono.

7.    Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Piabung), Kolonel Laut (P) Nuryadi.

8.    Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Lanud), Pangeran M Bun Yamin.

9.    Bupati Kabupaten Pesawaran, Dendi Ramadona.

10.  Bupati Tanggamus, Dewi Handajani.

11.  Bupati Tulang Bawang, Winarti.

12.  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana.

13.  Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek, Mars Dwi Tjahjo.

14.  Ketua MUI Lampung, Khairuddin Tahmid.

15.  Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Kristen.

16.  Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Katolik.

17.  Ketua forum Komunikasi Umat Beragama Hindu.

18.  Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Budha.

19.  Anggota DPRD Provinsi Lampung Ketua Komisi IV, Ismet Roni.

20.  Anggota DPRD Provinsi Lampung Ketua Komisi V, Yanuar Irawan. 

Baca Juga: Gubernur Lampung tak Divaksin COVID-19 Pertama, Ini Alasannya

2. Empat tahapan vaksinasi

Ini 20 Pejabat Publik Lampung akan Menerima Vaksin COVID-19 PerdanaPetugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Berdasarkan keterangan resmi Dinkes) Provinsi Lampung, terdapat empat tahapan pemberian vaksin yakni, pada tahap satu ada petugas kesehatan dan pendukung di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintan maupun swasta seluruh  Indonesia termasuk tenaga surveilans.

Tahap kedua akan diberikan publik yaitu, TNI, Polri, Satpol PP, aparat hukum, guru, tokoh agama, pelaku ekonomi, lansia dan lain-lain. Kemudian tahap ketiga diberikan kepada masyarakat rentan secara geospasial, sosial dan ekonomi. Terakhir tahap ke empat diberikan pada masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya.

3. Kandungan terdapat dalam vaksin

Ini 20 Pejabat Publik Lampung akan Menerima Vaksin COVID-19 PerdanaIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan keterangan Bambang Herianto juru bicara vaksin covid-19 PT Biofarma, dalam video conference 3 Januari lalu, ada hoaks yang beredar bahawa vaksin sinovac mengandung sel vero yang berasal dari kera hijau Afrika. Menurutnya sel vero berfungsi sebagai media kultur yang digunakan untuk media kembang dan tumbuh virus.

Selain itu sebagai proses perbanyakan virus serta sebagai bahan baku vaksin. “Media kultur berfungsi untuk mempertahankan virus agar tak mati. Jika tak ada media kultur, pembuatan vaksin menjadi sulit,” ungkapnya.

Terdapat empat kandungan dalam vaksin Sinovac yang menurutnya tidak mengandung bahan berbahaya serta bahan pengawet. Kandungan pertama berupa virus yang sudah mati atau in-activated yang tidak mengandung virus hidup. Hal itu merupakan cara yang umum dalam pembuatan vaksin.

Kemudian kandungan kedua merupakan alumunium hidroksida yang berfungsi meningkatkan kemampuan vaksin. Kandungan ke tiga larutan fosfat atau sebagai penstabil sedangkan kandungan terakhir adalah larutan garam natrium klorida atau garam dapur NaCl.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Digelar Pekan Ini, Nakes Ada Pro dan Kontra

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya