Rundown Lengkap Muktamar ke-34 NU Resmi Digelar 22-24 Desember

18 Des 2021, 18:18 WIB

Teka-teki penjadwalan ulang Muktamar ke-34 Nahdatul Ulama (NU) di Provinsi Lampung menemui titik terang. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Bandar Lampung, IDN Times - Pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Lampung sudah di depan mata dan tinggal menghitung hari. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung 22-24 Desember 2021.

Keputusan itu telah diumumkan PBNU berdasarkan surat rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ketua Panitia Muktamar ke-34 NU, KH Imam Aziz mengatakan, panitia sudah menyiapkan jadwal pemajuan jadwal satu hari lebih cepat tersebut. Sehingga secara teknis penyelenggaraan tidak ada masalah.

“Jadi, sudah menyesuaikan diri dengan keputusan PBNU dan siap melaksanakan keputusan terakhir dari PBNU dengan menyelengarakan Muktamar mulai 22 Desember untuk pembukaan, dan penutupan 24 pagi secara sederhana,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (18/12/2021).

1. Para peserta muktamar diperkirakan mulai berdatangan sejak 19 Desember

Logo Muktamar ke-34 NU. (dok. Panitia Muktamar ke-34 NU)

Terkait rincian rencana rundown atau jadwal pelaksanaan forum musyawarah tertinggi warga NU tersebut sebagai berikut. Muktamar akan diawali kedatangan panitia dan muktamirin dari 19-21 Desember 2021. Setibanya, di Lampung mereka harus lebih dulu melakukan registrasi di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung.

Memasuki hari pertama kegiatan muktamar 22 Desember 2021, agenda dijadwalkan akan dibuka langsung Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo. Itu dengan peserta tidak lebih 600 orang di Pesatren Darussa'adah, Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.

Setelah pembukaan dan pasca salat zuhur berjamaah, para muktamirin akan menuju UIN Raden Intan Lampung, guna mengikuti agenda Sidang Pleno 1 Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib Muktamar ke-34 NU.

Masih di hari pertama sekitar pukul 19.00-22.00 WIB, kegiatan dijadwalkan dengan agenda Sidang Pleno 2 soal Laporan Pertanggungjawaban (Lpj) PBNU 2016-2021. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian komisi sidang.

2. Sederet sidang digelar 23 Desember

Ilustrasi meeting (pexels.com/klingsup)

Memasuki hati kedua Muktamar ke-34 atau tepatnya 23 Desember 2021, rencana agenda muktamar adalah sidang komisi-komisi, penetapan AHWA, dan pemilihan Ketua Umum PBNU.

Perlu diketahui, Sidang Komisi A bakal membahas Bahtsul Masail Diniyah Maudlu'iyyah berlokasi di Auditorium UIN Raden Intan, Sidang Komisi B berisi Bahtsul Masail Diniyah Waqi'iyyah dilaksanakan di Pesantren Darussa'adah.

Sedangkan Sidang Komisi C, akan mengusung tema Bahtsul Masail Qanuniyyah berlangsung di GSG Fakultas Syariah, UIN Raden Intan. Sidang Komisi D atau organisasi dengan pembahasan AD/ART berlokasi di Aula Pertanian, Universitas Lampung.

Lalu Sidang Komisi E atau program akan membahas Rencana Kerja Satu Abad NU digelar di Universitas Malahayati. Kemudian Sidang Komisi F atau rekomendasi dengan pembahasan Rekomendasi Eksternal Dan Internal di Aula Fakultas Ekonomi, Universitas Lampung.

3. Penetapan Rais Aam dan pemilihan ketum PBNU di Pesantren Darussa'adah

Panitia Pelaksana memastikan persiapan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Lampung masih terus berjalan. (IDN Times/Istimewa)

Usai sederet gelaran Sidang Komisi, kegiatan Muktamar ke-34 NU dilanjutkan dengan Sidang Pleno 3 yaitu Pengesahan Hasil Sidang-sidang Komisi dan Sidang Pleno 4 terkait Penghitungan dan Penetapan AHWA di GSG Unila. Itu akan dilanjutkan di Pesantren Darussa'adah, dengan agenda musyawarah AHWA guna menunjuk Rais Aam dan pengesahan Rais Aam terpilih.

Masih di hari kedua muktamar, Sidang Pleno 5 dengan agenda Pemilihan Ketua Umum PBNU dan Penetapan Ketua Umum terpilih juga berlangsung di Pesantren Darussa'adah.

4. Penutupan digelar pagi hari secara sederhana di hari ketiga

Logo NU (Nahdlatul Ulama) (Dok. NU)

Mempertimbangkan serangkaian kegiatan tersebut, Kiai Imam menyampaikan, pihaknya juga sudah meminta izin untuk menyelenggarakan penutupan secara sederhana di hari ketiga yaitu, 24 Desember 2021.

Namun demikian, pihaknya juga akan mengupayakan penutupan dilaksanakan pada malam hari sebelumnya.

“Kita minta izin untuk 24 pagi masih ada acara, tetapi sederhana penutupan saja. Syukur sudah bisa dilaksanakan malam harinya, di hari terakhir juga kami langsung melakukan swab PCR atau swab antigen ke peserta sebelum kepulangan ke daerah masing-masing," tandas Kiai Imam.