Jembatan Lama Pulau Pasaran Diperlebar, Jembatan Baru Batal Dibangun?

Pemasangan tiang pancang sudah hampir selesai

Bandar Lampung, IDN Times - Perencanaan pembangunan jembatan baru untuk akses menuju Pulau Pasaran dibatalkan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan ketika dimintai keterangan, Senin (21/2/2022).

Ia menjelaskan, pembangunan jembatan baru batal karena saat ini Pemkot Bandar Lampung akan fokus pelebaran saja untuk jembatan lama. Meskipun kecil dan hanya muat untuk dilalui sepeda motor dan bentor, jembatan lama Pulau Pasaran ini dinilai masih cukup baik.

“Dari jembatan lama ini akan kami tambah sekitar dua meter ke samping,” kata Iwan.

Baca Juga: Gardu 200 KVA Beroperasi di Pulau Pasaran jadi Angin Segar Nelayan 

1. Semula jembatan baru juga akan dibuat sembari jembatan lama diperbaiki

Jembatan Lama Pulau Pasaran Diperlebar, Jembatan Baru Batal Dibangun?Jembatan Pulau Pasaran. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Diketahui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah awal Maret lalu pernah mengutarakan pemerintah kota telah merencanakan pembangunan jembatan baru untuk Pulau Pasaran. Itu dalam rangka desa menghadirkan desa wisata wisata Pulau Pasaran bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Pembangunan itu dilakukan agar akses bahan bangunan yang menggunakan mobil bisa lewat sampai di ujung Pulau Pasaran. Selain itu, kondisi jembatan yang sudah rusak baik pada pinggiran jembatan maupun jalannya yang sudah amblas, menjadi banyak alasan jembatan baru perlu dibuat.

Iwan juga sempat membenarkan pembangunan yang rencananya akan dilakukan pada 2022 tersebut, dan hendak memperbaiki terlebih dahulu jembatan yang lama.

2. Pemasangan tiang pancang sudah hampir selesai

Jembatan Lama Pulau Pasaran Diperlebar, Jembatan Baru Batal Dibangun?Tiang Pancang di Jembatan Pulau Pasaran sudah hampir selesai dipasang. (IDN Times/Istimewa).

Sampai saat ini, sudah terpasang sekitar 118 tiang pancang tepat disebelah jembatan lama pulau pasaran, dan akan digenapkn menjadi 120 tiang pancang untuk pelebaran jembatan.

“Ya, kita tidak membuat (jembatan) baru, yang sekarang saja akan kami lebarkan. Ini kan baru tahap satu, nanti kita lanjutkan tahap keduanya dengan membangun badan jembatannya,” katanya.

Iwan menyebutkan rehabilitasi pulau pasaran ini dianggarkan sekitar Rp2 milyar. Sedangkan untuk pembangunan Pulau Pasaran belum dianggarkan.

“Tender untuk jembatan yang ada di LPSE itu memang baru hanya dilakukan untuk rehabilitas jembatan yang lama, sedangkan untuk pembangunan jembatan baru belum,” ujarnya.

3. Penggarapan desa wisata perlahan dilakukan

Jembatan Lama Pulau Pasaran Diperlebar, Jembatan Baru Batal Dibangun?Ibu-ibu Pulau Pasaran menjemur ikan. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Sedangkan untuk program Desa Pariwisata Pulau Pasaran bersama Menteri Sandiaga Uno, Khaidarmansyah mengatakan pihak pemkot masih menunggu pihak kementerian untuk menghubungi mereka.

“Saat ini tekanan APBN cukup luar biasa, semua program yang sudah dibuat oleh pusat harus dialihkan untuk pengadaan vaksin dan penanganan COVID-19. Tapi kami terus koordinasikan soal ini dengan pihak kementerian,” kata Khaidarmansyah.

Selain itu, pihak pemkot juga sedang mendorong masyarakat untuk melakukan pengembangan desa wisata secara mandiri dan mengikutsertakannya dalam ajang Anugrah Desa Wisata Indonesia 2022.

“Kita akan bantu mereka dari segi fasilitas dan pelatihan-pelatihan untuk masyarakatnya, kita mau pengelolaan desa wisata dilakukan mereka sendiri agar ini berkelanjutan,” katanya.

Baca Juga: Pulau Pasaran Bandar Lampung Salah Satu Desa Wisata Ajang ADWI 2022

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya