Dua Mahasiswa Unila Asal Palestina Tertunda Kedatangan karena Perang

Dua mahasiswa Palestina ini seharusnya kuliah TA 2023

Bandar Lampung, IDN Times - Terdapat dua mahasiswa asal Palestina tertunda kedatangannya ke Universitas Lampung (Unila) karena peperangan di Gaza saat ini.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Kerja sama dan Layanan Internasional (PKLI) Universitas Lampung, Irza Sukmana ketika diwawancarai IDN Times, Rabu (15/11/2023).

“Total kita punya empat mahasiswa asal Palestina. Dua mahasiswa merupakan mahasiswa lama dan dua mahasiswa lagi adalah mahasiswa baru yang kedatangannya ke sini masih tertunda di Gaza,” kata Irza.

Baca Juga: Polisi Ungkap Sosok Joki CPNS Kejaksaan 2023 di Lampung, Mahasiswa ITB

1. Proses transfer mahasiswa sudah selesai diurus Unila

Dua Mahasiswa Unila Asal Palestina Tertunda Kedatangan karena PerangIDN Times/Silviana

Irza menjelaskan, seharusnya dua mahasiswa baru asal Palestina itu sudah masuk perkuliahan di tahun ajaran 2023. Semua proses pemberkasan pun sudah selesai hanya saja keduanya masih tertahan dan tidak bisa keluar dari Gaza.

“Prosesnya itu kan dimulai dari seleksi, setelah diterima nanti kita akan buatkan SK untuk kita usulkan ke kemendikbud. Setelah lolos kemendikbud baru kita usulkan ke imigrasi supaya dapat permit untuk bisa masuk sebagai student,” terangnya.

Irza melanjutkan, semua proses tersebut sudah selesai diurus oleh Unila dan kedua mahasiswanya tersebut seharusnya sudah bisa sampai ke Lampung awal Oktober lalu.

“Tapi ada peristiwa tersebut di Gaza, jadi mereka belum bisa kemari. Bahkan saat itu Gaza sempat diblokade jadi mau keluar dari sana aja susah,” tambahnya.

2. Kedua mahasiswa Unila asal Palestina di Gaza dalam keadaan baik

Dua Mahasiswa Unila Asal Palestina Tertunda Kedatangan karena PerangAnak Palestina menarik gerobak yang ditumpangi saudaranya saat mengungsi dari konflik bersenjata Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza, Palestina, Jumat (14/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/foc.)

Irza menjelaskan kedua mahasiswa baru tersebut merupakan mahasiswa magister teknik di Unila. Keduanya pun cukup intens memberi kabar pihak Unila terkait kondisi terbaru mereka di sana.

“Alhamdulillah keduanya dalam kondisi baik. Kami juga masih terus berhubungan dengan mereka. Katanya keluarga mereka juga tidak ada yang terluka,” ujarnya.

Sehingga, Irza menuturkan kedua mahasiswa teknik ini kemungkinan besar akan memulai pembelajaran mereka di Unila untuk semester depan.

3. Total ada 27 mahasiswa asing di Unila

Dua Mahasiswa Unila Asal Palestina Tertunda Kedatangan karena PerangKepala UPT Pengembangan Kerja sama dan Layanan Internasional (PKLI) Universitas Lampung, Irza Sukmana. (Dok. Unila)

Secara total di Unila saat ini terdapat 27 mahasiswa asing baik untuk jenjang sarjana maupun magister. Terdiri dari 13 mahasiswa baru dan 14 mahasiswa lama (sudah masuk kuliah sejak tahun sebelumnya).

“Beasiswa Mahasiswa Asing Unila ini selalu buka di bulan Januari-Februari. Mahasiswa asing kita ada dari berbagai negara ya di antaranya adalah Palestina, Afganistan, Maroko, Thailand, Sudan dan Yaman,” katanya.

Beasiswanya ini pun full funded atau mengcover biaya kuliah, memberikan living allowance atau uang bulanan sebesar Rp2,5 juta per bulan, diberikan izin tinggal, visa, dan asuransi kesehatan.

“Hanya pesawat saja yang tidak kami cover. Beasiswa ini berasal dari dana PNBP Unila atau pendapatan Unila. Sehingga memang ini merupakan beasiswa yang menggunakan anggaran internal kampus,” katanya.

Baca Juga: ITERA Tangani Kasus Kekerasan Seksual, Gandeng Dua Lembaga Sekaligus

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya