Rekam Jejak Irjen Helmy Santika Pimpin Polda Lampung: Tegas-Humanis

- Karier panjang di bidang reserse
- Terlibat dalam penanganan kasus besar
- Sosok ramah, humanis, dan Pecinta Musik
Bandar Lampung, IDN Times – Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Helmy Santika resmi menutup masa jabatannya sebagai Kapolda Lampung setelah memimpin selama dua tahun lima bulan, sejak 27 Maret 2023. Jenderal bintang dua jebolan Akpol 1993 ini dikenal sebagai perwira tegas dalam penegakan hukum, namun tetap humanis dalam keseharian.
Lahir di Indramayu pada 20 Desember 1971, Helmy termasuk dalam jajaran Kapolda termuda di Indonesia ketika pertama kali dipercaya menduduki kursi Kapolda dengan usia 52 tahun.
Sebelum bertugas di Sai Bumi Ruwa Jurai, Helmy Santika sempat menjabat Kapolda Gorontalo. Kini, dalam rotasi jabatan terbaru Polri dimutasi sebagai Perwira Tinggi Itwasum Polri.
1. Karier panjang di bidang reserse

Sejak lulus dari Akpol pada 1993, Helmy meniti kariernya dari bawah. Ia mengawali pengabdian sebagai perwira pertama di Polda Metro Jaya, kemudian dipercaya memimpin sejumlah satuan di bidang reserse.
Kemudian ia pernah menjabat Kapolsek Metro Kebayoran Lama, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Kasubdit Resmob dan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya.
Namanya kian dikenal ketika menjabat Kapolres Lampung Utara pada 2013–2014. Saat itu, ia mengeluarkan kebijakan tegas tembak di tempat bagi pelaku begal meresahkan masyarakat. Langkah tersebut terbukti efektif menekan angka pencurian dengan kekerasan di wilayah tersebut.
Setelah itu, kariernya terus menanjak dengan menduduki posisi strategis seperti Dirtipideksus Bareskrim Polri, Kapolresta Barelang, Dirresnarkoba Polda Kepri, Sahlijemen Kapolri, hingga akhirnya dipercaya menjadi Kapolda Gorontalo dan Kapolda Lampung.
2. Terlibat dalam penanganan kasus besar

Helmy Santika kerap terlibat dalam pengungkapan kasus-kasus besar di tanah air. Beberapa di antaranya kasus pembunuhan Ryan Jombang (2008), pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen (2009), suap PT Salmah Arowana Lestari (2010), pembunuhan bos PT Sanex Steel (2012), dan William Lim (2012).
Kemudian pemberantasan begal curanmor di Lampung Utara (2013), penculikan WN Malaysia, Ling Ling, di Kepulauan Riau (2017) hingga pinjaman online ilegal (2021).
Rekam jejak panjang ini menjadikannya salah satu perwira Polri dengan pengalaman mumpuni di bidang reserse dan penegakan hukum.
3. Sosok ramah, humanis, dan pecinta musik

Meski dikenal tegas dalam urusan hukum, Helmy Santika memiliki sisi humanis yang membuatnya dekat dengan masyarakat dan anggotanya. Ia aktif membagikan aktivitas sehari-hari bersama keluarga melalui akun Instagram @helmysantika1993.
Di luar kedinasan, Helmy dikenal piawai bermain musik. Bahkan, pada Juli 2025 lalu ia ikut ambil bagian dalam event Saburai Grand Jam di Lampung yang sukses meraih Rekor MURI. Pribadinya yang ramah, terbuka dalam komunikasi, namun tetap konsisten dalam menegakkan hukum, membuat sosok Helmy dihormati baik oleh masyarakat maupun lingkungan kepolisian.
Setelah dua tahun lebih memimpin Polda Lampung, Irjen Helmy Santika kini dipercaya mengemban tugas baru di Itwasum Polri. Jabatan barunya menandai babak lanjutan perjalanan karier panjang seorang perwira yang dikenal tegas di lapangan, humanis dalam keseharian.