Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pilu, Remaja Pringsewu Usia 13 Tahun Tenggelam di Sungai

Ilustrasi korban tenggelam. (Shutterstock)

Pringsewu, IDN Times - Rehan Fadila (13) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di aliran sungai Way Tebu, Pekon Karangsari, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Rabu (13/4/2022) sekitar pukul 14.30 WIB. Remaja asal Pekon Pujiharjo itu diduga tenggelam saat mandi bersama rekannya.

“Korban tenggelam saat sedang mandi bersama temannya,” kata Kapolsek Pagelaran Iptu Hasbullah.

Berenang di kedalaman 2-3 meter korban teriak minta tolong

Petugas olah tempat kejadian perkara meninggalnya Rehan Fadila (13) di aliran sungai Way Tebu, Pekon Karangsari, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Rabu (13/4/2022). (Dok. Polres Pringsewu).

Dari hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, Hasbullah mengatakan, korban diketahui mandi di aliran sungai Way Tebu bersama rekannya Juan Dwi (14).

Awalnya ia berenang di tempat yang dangkal. Namun kemudian berpindah ke tempat yang lebih dalam. Korban berenang terlebih dahulu, sementara Juan menyusul dibelakangnya.

Saat berenang di kedalaman 2-3 meter, korban tiba tiba terlihat berteriak meminta tolong. Juan berupaya membantu, namun tak bisa. “Juan kemudian menepi dan meminta tolong ke warga sekitar,” jelasnya.

Korban ditemukan di dasar sungai

Suasana di sekitar wilayah Sungai Mekong, sungai yang melintasi beberapa negara Asia seperti Kamboja, Thailand, Laos, Vietnam, Myanmar, hingga China. (Pixabay.com/Josch13)

Dua warga yang berada disekitar lokasi pun berusaha membantu Ahmad. Namun nahas, korban sudah tengelam.

Berselang 30 menit kemudian, korban berhasil ditemukan didasar sungai. Saat berhasil diangkat, remaja itu sudah tidak bernyawa.

Berdasar hasil olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas Bumiratu, tidak ada tanda kekerasan pada tubuhnya. "Jadi kuat dugaan sebab meninggalnya korban akibat tenggelam," ungkap Hasbullah.

Keluarga tolak autopsi

autopsi (npr.org)

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga mengaku menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Keluarga menyatakan tidak bersedia untuk dilakukan proses autopsi terhadap jenazah.

"Lantaran keluarga korban tidak bersedia dilakukan proses autopsi, maka jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman," kata kapolsek.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us