Pencarian penumpang KMP Mufidah masih nihil
Pencarian sempat terkendala hujan deras, dilanjutkan hari ketiga
Tim SAR gabungan berupaya maksimal untuk menemukan korban Primo
Lampung Selatan, IDN Times - Operasi SAR hari kedua pencarian Primo Lumbantoruan (40), penumpang KMP Mufidah melompat ke laut di perairan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan masih nihil hingga, Selasa (19/8/2025).
Wadanpos SAR Bakauheni, Feriansyah membenarkan ihwal perkembangan informasi tersebut. Operasi tim SAR Gabungan pada hari kedua kemarin dimulai sejak pukul 07.00 WIB.
"Ya, hingga sore kemari, pencarian masih belum membuahkan hasil," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (20/8/2025).
Dalam kegiatan operasi SAR di hari kedua tersebut, Feri melanjutkan, tim SAR gabungan melaksanakan koordinasi membagi tim menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU I menggunakan RIB 02 Basarnas Lampung melaksanakan pencarian dengan luas area radius 10 nautical mile.
Sedangkan SRU II menggunakan rubber boat Polairud Polres Lampung Selatan melakukan penyisiran hingga area radius 5 nautical mile.
"Saat pukul 12.00 WIB, pencarian sempat dihentikan sementara dengan hasil nihil dan kembali dilanjutkan pukul 13.00 WIB meskipun kondisi cuaca di lokasi diguyur hujan deras," ucapnya.
Memasuki waktu petang tepatnya pukul 17.30 WIB kemarin, Feri melanjutkan, upaya pencarian masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban Primo. Alhasil, operasi dihentikan sementara untuk dilanjutkan sesuai rencana operasi hari ketiga.
Diketahui, korban KMP Mufidah bernama Primo Lumbantoruan jenis kelamin laki laki dan berusia 40 tahun. Korban merupakan warga Perum Bumi Sukasari Indah, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
"Operasi pencarian dilanjutkan sesuai rencana hari ketiga ini, dengan harapan korban segera dapat ditemukan," katanya.
Bersama seluruh tim SAR gabungan terlibat, Feri menegaskan, petugas akan terus berupaya maksimal melakukan pencarian hingga korban Primo dapat ditemukan kembali.
"Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak, agar upaya pencarian hari ketiga bisa berjalan lancar dan sesuai rencana," imbuh dia.
Insiden dialami korban Primo ini diketahui setelah pihak keluarga menumpang bersamaan di KMP Mufidah menyadari, Primo tidak berada di atas kapal sejak pukul 18.30 WIB atau 30 menit setelah kapal berangkat dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak.
Alhasil, kejadian itu langsung dilaporkan kepada petugas dan dilakukan upaya pencarian bersama di area kapal. Namun keluarga dan kru tidak menemukan hasil. Dari pemeriksaan rekaman CCTV, menunjukkan korban Primo melompat dari sisi kanan kapal.