Pemprov Lampung Perbaiki Jembatan Gantung Viral di Tanggamus

- Gotong royong jadi kunci perbaikan jembatan, melibatkan Pemprov Lampung, Pemkab Tanggamus, relawan, dan warga setempat.
- Target penyelesaian perbaikan jembatan adalah akhir September 2025 oleh Tim VRI Lampung.
- Perbaikan dilakukan dengan standar keselamatan tinggi dan dukungan penuh dari berbagai pihak untuk keselamatan anak-anak sekolah.
Tanggamus, IDN Times – Jembatan Gantung Tampang Muda di Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus, sempat bikin heboh media sosial karena kondisinya rusak parah dan membahayakan. Dalam video viral tersebut terlihat anak-anak sekolah yang hendak menyeberang menggunakan jembatan tersebut.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menggerakkan banyak pihak buat kerja bareng. Ada Tim Vertical Rescue Indonesia (VRI) Regional Lampung, Pemkab Tanggamus, warga setempat, organisasi pecinta alam, pelajar, mahasiswa, sampai relawan lain yang ikut gabung dalam misi perbaikan jembatan ini.
“Akses pendidikan dan keselamatan anak-anak itu gak bisa ditawar. Jembatan ini bukan cuma penghubung antarwilayah, tapi juga masa depan mereka,” kata Mirza sapaan akrab gubernur, Kamis (11/9/2025).
1. Gotong royong jadi kunci

Mirza menjelaskan, Pemprov Lampung dan Pemkab Tanggamus ambil peran sebagai fasilitator. Sementara eksekusi di lapangan dilakukan relawan dan warga. "Intinya, semua orang terlibat," ucapnya
Keberhasilan proyek ini nantinya bukan cuma soal jembatan bisa dilewati lagi, tapi juga simbol nyata dari solidaritas dan gotong royong masyarakat Lampung dalam menghadapi masalah bersama.
2. Target rampung akhir September

Koordinator VRI Lampung, Muhammad Kariskun mengatakan tim teknisnya yang memang punya program 1.000 Jembatan Gantung Untuk Indonesia, sudah survei langsung ke lokasi.
"Mereka komitmen ngerjain perbaikan dan ditargetin kelar paling lambat akhir September 2025. Dengan begitu, pelajar bisa segera pakai jembatan itu lagi dengan aman," ujarnya.
3. Standar keselamatan tinggi

Karismun menjelaskan, siap memimpin kerja teknis di lapangan dengan standar keselamatan tinggi.
“Dukungan dari pemerintah, relawan, mahasiswa, sampai warga yang nyumbang tenaga maupun logistik bikin kami makin semangat. Ini bakal jadi pemandangan yang membanggakan,” jelasnyanya.