Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemprov Lampung Hibah Lahan 95 Hektare untuk Pembangunan Kodam Baru

Penandatanganan hibah lahan dari Pemprov Lampung untuk pembangunan Kodam dan Batalyon baru. (Dok. Pemprov Lampung).
Intinya sih...
  • Pemprov Lampung menghibahkan lahan 95 hektare kepada Korem 043/Garuda Hitam untuk pembangunan Kodam dan batalyon baru.
  • Hibah lahan diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi dengan TNI untuk kemajuan pembangunan di Lampung.
  • Pangdam II/Sriwijaya menyampaikan terima kasih dan rencana pembangunan 300 satuan Batalyon Teritorial Pembangunan di wilayah Provinsi Lampung.

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menghibahkan lahan seluas 95 hektare kepada Komando Resor Militer (Korem) 043/Garuda Hitam untuk pembangunan dan pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) dan batalyon-batalyon baru di wilayah Provinsi Lampung.

Puluhan hektare lahan itu terletak di Kawasan Pusat Pemerintah Kota Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan seluas 40 hektare dan di Kampung Negara Bumi Ilir, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah seluas 45 hektare.

"Pemberian hibah lahan ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi bersama TNI yang juga sebagai salah satu mitra strategis kami, untuk mewujudkan kemajuan pembangunan di wilayah Lampung kedepan,” Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, Jumat (23/5/2025).

1. Pemprov Lampung siap berkontribusi

Penandatanganan hibah lahan dari Pemprov Lampung untuk pembangunan Kodam dan Batalyon baru. (Dok. Pemprov Lampung).

Mirza melanjutkan, hibah lahan milik Pemprov Lampung kepada Korem 043/Gatam ini merupakan bukti nyata dukungan untuk mensukseskan terwujudnya pembangunan, serta pembentukan Kodam dan batalyon-batalyon baru di Wilayah Provinsi Lampung.

“Kami memiliki visi besar di Provinsi Lampung yaitu, untuk menjadikan Lampung Maju menuju Indonesia Emas. Kami yakin di 2045 negara kita akan menjadi Indonesia Emas dan Lampung sebagai gerbang di Pulau Sumatera akan menjadi pondasi bagi pembangunan nasional," katanya.

Lebih lanjut, ia juga menekankan Pemprov Lampung akan menjadi garda terdepan dalam berkontribusi dan mendukung untuk rencana pembangunan dan pembentukan Kodam baru.

“Kami sedang melanjutkan pembangunan Kotabaru, nantinya kami akan perluas pembangunan ke wilayah sana. Kami akan pindahkan kawasan pusat pemerintahan ke sana, kami akan pindahkan pusat pendidikan ke sana, kami akan perluas area Kota Bandar Lampung, dan InsyaAllah Kodam baru akan terbentuk menjadi salah satu bangunan dengan luas lahan terbesar di Kota Baru," lanjut dia.

2. Kodam baru naungi Provinsi Lampung dan Bengkulu

ilustrasi prajurit TNI AD (indonesia.go.id/ Prajurit Tamtama)

Sejalan dengan pernyataan gubernur tersebut, Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis mengucapkan terima kasih dan apresiasi besar kepada Pemprov Lampung atas dukungan dalam mewujudkan pembangunan Kodam baru.

Menurutnya, satu dari lima Kodam baru tersebut bakal bermarkas di Provinsi Lampung yang menaungi wilayah Lampung dan Provinsi Bengkulu, sehingga secara tanggung jawab kewilayahan akan di luar Kodam II/Sriwijaya.

"Di sini saya sampaikan, tahun ini ada rencana dari pemerintah pusat dan TNI AD. Alhamdulillah dari pak gubernur sudah menyerahkan hibah lahan yang disiapkan di wilayah Kabupaten Lampung Selatan," ucapnya.

3. Disiapkan rencana Batalyon Teritorial Pembangunan

Penandatanganan hibah lahan dari Pemprov Lampung untuk pembangunan Kodam dan Batalyon baru. (Dok. Pemprov Lampung).

Lebih lanjut Ujang menyampaikan, TNI AD juga berencana akan membangun kurang lebih 300 satuan setara Batalyon bernama Batalyon Teritorial Pembangunan. Tahun ini, ditargetkan 100 batalyon sudah dibangun dan di wilayah Kodam II sudah dibangun salah satunya berada di Kabupaten Way Kanan.

"Batalyon ini nantinya untuk membantu mempercepat proses pembangunan di daerah setempat, karena dalam satu Batalyon kurang lebih ada 1.200 anggota dan memiliki 7 kompi meliputi kompi markas, kompi senapan, kompi kesehatan, kompi konstruksi, kompu perikanan, kompi pertanian, kompi peternakan," katanya.

Sehingga para prajurit TNI AD tersebut akan mendukung program-program pemerintah daerah sesuai tugas dan fungsi kompi masing-masing. "Kami mengharapkan adanya Batalyon Teritorial Pembangunan akan mempercepat perputaran roda ekonomi di wilayah tersebut. Jadi bayangkan, misal satu anggota dengan gaji 5 juta berarti 1 bulan ada 5 milyar rupiah uang yang berputar di wilayah tersebut," sambung jenderal TNI bintang dua tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Tama Wiguna
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us