Ngaku demi Bayar Shopeepay, Mahasiswa Lampung Nekat Joki Pencuri Motor

- Mahasiswa di Bandar Lampung jadi joki pencuri motor, satu pelaku sudah ditangkap
- Pelaku GR (22) ditangkap tanpa perlawanan, aksi kawanan terekam CCTV di kos-kosan
- Motor curian dijual seharga Rp4 juta, pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara
Bandar Lampung, IDN Times - Seorang mahasiswa di Kota Bandar Lampung nekat menjadi joki pelaku pencurian kendaraan sepeda motor bersama rekannya yang kini masih buron. Kawanan ini menyasar kos-kosan keamanan longgar.
Pelaku mahasiswa berinisial GR (22) warga Kelurahan Enggal, Bandar Lampung itu kini telah ditangkap petugas Polsek Tanjung Karang Timur, sedangkan rekannya bertugas sebagai pemetik motor curian inisial R masih dalam pengejaran kepolisian.
"Iya, jadi pelaku GR ini hunting kos-kosan bareng temannya, begitu melihat motor di balik pagar yang tidak terkunci, langsung dieksekusi menggunakan kunci leter T,” ujar Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Selasa (23/5/2025).
1. Diidentifikasi melalui rekaman CCTV

Alfret mengungkapkan, pelaku GR ditangkap petugas tanpa perlawanan di wilayah Sabah Balau, Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (19/5/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.
Diungkapkan, kasus itu terungkap usai aksi pencurian kawanan ini terekam CCTV di sebuah rumah kos kawasan Jalan Kemerdekaan, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung, Selasa (11/2/2025).
"Berbekal laporan korban ini, kami langsung bergerak olah TKP, mengidentifikasi hingga mengamankan pelaku pencurian," ungkap kapolresta.
2. Dalih terdesak bayar tagihan ShopeePay

Motor curian kawanan tersebut langsung dibawa oleh pelaku ketiga yang juga buron. Lalu dijual seharga Rp4 juta dan hasilnya dibagi dua.
“Pelaku GR mengaku menerima Rp2 juta dan uangnya digunakan untuk membayar tagihan ShopeePay,” kata Alfret.
3. Diancam 7 tahun penjara

Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Kurmen Rubiyanto mengatakan, pelaku GR mengakui baru satu TKP dan sebatas hanya diajak oleh rekannya inisal R. Dalam aksinya, GR berperan sebagai joki dan R menjadi eksekutor utama yang masih buron.
"Kami akan kembangkan kasus ini karena tidak menutup kemungkinan ada TKP lain,” ungkap Kurmen.
Selain pelaku, polisi turut menyita barang bukti berupa satu celana panjang hitam, satu helm biru, serta rekaman CCTV saat pelaku beraksi. "Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman pidana maksimal tujuh tahun penjara," tegas kapolsek.