Korem 043/Gatam Naik Status Kodam, Pj Gubernur Lampung Usul Nama

- Korem Gatam naik status menjadi Kodam bawahi Lampung dan Bengkulu
- Penetapan berdasarkan surat SPABAN VIII/BINJEMEN TNI AD, disambut baik oleh Pj Gubernur Lampung
- Korem diminta usulkan nama dan logo Kodam baru "Kodam XX/Krakatau" untuk memperkuat pertahanan dan keamanan wilayah
Bandar Lampung, IDN Times - Komando Resort Militer 043/Garuda Hitam (Korem Gatam) naik status menjadi Komando Daerah Militer (Kodam) bakal membawahi dua wilayah mencakup Provinsi Lampung dan Bengkulu.
Penetapan tersebut berdasarkan surat Staf Perencanaan dan Anggaran TNI AD (SPABAN VIII/BINJEMEN) Jumat, 13 Desember 2024. Petikan surat juga ditujukan kepada Asrendam di beberapa wilayah seperti Bukit Barisan, Sriwijaya, Tanjungpura, Merdeka, dan Cendrawasih untuk mendukung proses tersebut.
1. Perkuat keamanan wilayah Lampung dan Bengkulu

Terkait penetapan ini, Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin menyambut baik rencana pembentukan Kodam di provinsi setempat. Ia menyampaikan, kehadiran Kodam di wilayah Lampung dan Bengkulu akan memperkuat keamanan wilayah dalam konteks pertahanan nasional.
"Dengan adanya Kodam di Lampung, sinergitas hubungan Forkopimda akan semakin kuat, sekaligus mendukung kondusivitas wilayah, baik di Provinsi Lampung maupun Bengkulu," ujarnya, Selasa (17/12/2024).
2. Usul penamaan Kodam XX/Krakatau

Sebagai tindak lanjut Korem diminta mengusulkan nama dan logo Kodam baru tersebut. Menanggapi hal ini, Samsudin mengusulkan penamaan Kodam setempat "Kodam XX/Krakatau". Menurutnya, Krakatau merupakan nama besar yang telah dikenal secara nasional maupun internasional.
Pasalnya, "Krakatau" juga dikenal memiliki catatan sejarah panjang dan sekaligus menjadi identitas mendunia dapat mewakili semangat wilayah Provinsi Lampung dan sekitarnya.
"Nama Krakatau mencerminkan kekuatan dan identitas budaya serta sejarah wilayah kita. Saya berharap usulan ini dapat diterima," imbuh Samsudin.
3. Tonggak sejarah baru
Samsudin melanjutkan, pembentukan Kodam XX/Krakatau diharapkan menjadi langkah strategis memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di kedua wilayah provinsi, Lampung dan Bengkulu.
"Ini merupakan tonggak sejarah baru bagi Provinsi Lampung dan Bengkulu. Kami sangat mengapresiasi kebijakan ini," harapnya.