Bandar Lampung, IDN Times -Kemajuan teknologi yang tidak terbatas di era digital saat ini, menyebabkan anak-anak semakin mudah terpapar pornografi. Terlebih di tengah pandemik COVID-19 saat ini, anak lebih sering mengakses internet.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, Winarni Nanang Ermanto menjabarkan sejumlah data mengenai pornografi ini.
Dia mengungkap, Kementerian Kesehatan pada Juni 2018 telah melakukan screening adiksi pornografi di kalangan SMP dan SMA. Dari 1.314 responden yang dijadikan sasaran, hasilnya 1,7 persen tidak terpapar pornografi, dan 98,3 persen anak telah terpapar pornografi.
Pada tahun 2020, Kementerian Kominfo sudah menangani konten internet negatif saja 1,3 juta. Sebanyak 1,06 juta konten negatif yang ditangani merupakan konten pornografi.