Kisah Inspiratif Iin Muthmainnah Mendongeng hingga Pelosok Negeri

Bandar Lampung, IDN Times - Membacakan dongeng merupakan sarana bercerita yang positif untuk anak. Selain itu, kegiatan mendongeng di hadapan anak-anak menjadi momen menggembirakan karena bisa melihat langsung antusias mereka merespons cerita-cerita yang didongengkan.
Hal tersebut disampaikan Iin Muthmainnah Zal, seorang pendongeng asal Lampung yang sudah menyukai dunia seni peran sejak duduk di bangku SMP. Menurutnya, anak-anak memiliki jiwa yang baik dan penyayang dengan sesamanya. Tinggal bagaimana orang dewasa dan lingkungan membimbing dan menemukan karakter yang baik dalam dirinya.
Berikut perjalanan Iin mengenalkan dongeng kepada publik yang sudah sibuk dengan dunia maya dibandingkan bercengkrama bersama keluarga.
1. Kecintaan pada seni peran jadi pencetus untuk mendongeng
Sejak kecil Iin sudah sering bermain teater dan memerankan karakter yang berbeda-beda. Baginya memerankan sebuah lakon yang berbeda-beda itu sangat menyenangkan. Kecintaannya pada seni peran itu tak bisa luntur meski dia sudah menikah dan mempunyai anak.
Di sisi lain, ia menilai tak mungkin bisa tetap berlatih di sanggar bersama teman-temannya. Sebab latihan teater sangat berat dan durasinya cukup lama. Sementara Iin juga sebagai ibu yang tidak mungkin meninggalkan anak-anaknya.
Alhasil, Iin mengadopsi kemampuan ilmu peran yang dimiliki untuk bercerita atau mendongeng. Pada 2002 bersama suaminya Ivan Bonang yang juga merupakan pegiat seni, sepakat membuat komunitas dongeng yang juga dibantu oleh teman-temannya yang tertarik untuk terlibat dengan komunitas tersebut.
Adalah Hermansyah, teman Iin yang kemudian memberi usulan untuk memberi nama komunitas tersebut Dakocan. 28 November 2002 menjadi tanggal resmi terbentuknya Dongeng dakocan. Bukan kebetulan, pada 2015 ternyata tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari Dongeng Nasional.
“Seorang teman yang baik Ketut Okta Bayuna membuatkan logo yang amat lucu untuk komunitas ini. Jadilah kami pakai sampai sekarang saya bisa tetap melakukan dan mengabdikan diri pada seni peran yang saya cintai. Sekaligus tetap bisa berdekatan dan melakukan pengasuhan untuk anak-anak saya,” terang Iin saat dihubungi, Rabu (28/10/2020).