Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Joko Widodo (kanan) disaksikan Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi (kiri) menyampaikan pandangan saat pembukaan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). (ANTARA FOTO/MEDIA CENTER G20 INDONESIA/Prasetyo Utomo)

Bandar Lampung, IDN Times - Kepemimpinan Indonesia pada KTT G20 Bali telah membuat Deklarasi Pemimpin G20 Bali berjumlah 52 poin. Dokumen deklarasi Bali dapat dicapai dan disepakati oleh seluruh pimpinan negara yang hadir selama dua hari pelaksanaan, 15-16 November 2022.  

Paling disorot adalah pembahasan mengenai perang Ukraina sempat berlangsung alot, namun pada akhirnya disepakati oleh para pemimpin G20 sebagai condemnation perang karena telah melanggar batas wilayah dan melanggar integritas wilayah. 17 negara dalam forum tersebut bahkan menginginkan perang antara Rusia dan Ukraina berakhir karena sudah menyebabkan penderitaan luar biasa pada manusia hingga memperburuk ekonomi global.  

Hasil deklarasi tersebut juga menyepakati komitmen tiga isu strategis  yakni transisi energi, struktur kesehatan dan transformasi digital. Tak hanya komitmen, G20 Bali juga berhasil mengambil langkah konkret. Berikut IDN Times rangkum selengkapnya.   

1. Kumpulkan dana cadangan pandemik

Ilustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Brazil, Amerika (ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado)

Hasil G20 Bali lebih konkret adalah mengumpulkan dana cadangan pandemik atau pandemic fund terkumpul US$ 1,5 miliar. Itu akan digunakan sebagai mobilisasi pendanaan lainnya di sektor kesehatan dari sumber berbeda-beda.

Sebab, dari hasil diskusi panel Joint and Health Ministers meeting G20, teridentifikasi negara-negara di dunia membutuhkan lebih dari US$ 10 miliar per tahun untuk menghadapi ancaman krisis pandemik mendatang.

2. Dana pandemik sebagai kesiapsiagaan jangka panjang

Editorial Team

Tonton lebih seru di