Kado Istimewa HUT ke-80 RI, Bayi Gajah Sumatera Lahir di TN Way Kambas

- Kado istimewa HUT ke-80 Kemerdekaan RI: Kelahiran bayi gajah asli TNWK menjadi kabar gembira dan bukti komitmen pelestarian Gajah Sumatera.
- Momentum meningkatkan kesadaran pelestarian: TNWK pusat konservasi gajah sumatera, penting untuk meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan dan satwa langka.
- Catat 62 ekor gajah jinak dan 180 gajah liar: Zaidi ajak masyarakat Lampung turut serta dalam pelestarian gajah sumatera di TNWK.
Lampung Timur, IDN Times - Seekor bayi gajah sumatera kembali lahir di Pusat Lektur Gajah Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kabupaten Lampung Timur, Jumat (15/8/2025) pukul 22.55 WIB. Bayi gajah ini dilahirkan dari induk bernama Dita.
Kepala Balai TNWK, MHD Zaidi membenarkan adanya kabar tersebut. Ia mengatakan, kelahiran ini menambah jumlah populasi gajah sumatera di TNWK dan menjadi bagian penting dari upaya pelestarian satwa langka.
"Kami berharap bayi gajah ini dapat tumbuh sehat dan menjadi bagian penting dari populasi gajah Sumatera di masa depan," ujarnya dikonfirmasi, Minggu (17/8/2025).
1. Kado istimewa HUT ke-80 Kemerdekaan RI

Zaldi menyampaikan, kelahiran bayi gajah ini berasal dari induk bernama Dita merupakan populasi gajah sumatera asli TNWK. Momentum ini menjadi kabar gembira, sekaligus bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga kelestarian Gajah Sumatera.
Lebih dari itu, bayi gajah kini menjadi penghuni baru di kawasan konservasi TNWK ini menjadi kado istimewa dalam menyambut peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Taman Nasional Way Kambas merupakan rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna langka, termasuk gajah sumatera, harimau sumatera, badak sumatera, dan berbagai jenis burung," katanya.
2. Momentum meningkatkan kesadaran pelestarian

Lebih lanjut, kawasan TNWK juga dikenal sebagai pusat konservasi gajah sumatera yang berperan penting dalam pelestarian dan menjadi pusat edukasi gajah sumatera.
"Kelahiran bayi gajah ini juga menjadi momentum penting, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan satwa langka," ucap dia.
3. Terdapat 62 ekor gajah jinak dan 180 gajah liar

Sejalan dengan upaya pelestarian tersebut, Zaidi turut mengajak seluruh masyarakat, khusus di Provinsi Lampung untuk turut serta dalam upaya pelestarian gajah sumatera dan satwa langka lainnya di TNWK.
Berdasarkan catatan terbaru Balai TNWK, gajah jinak berada di wilayah konservasi setempat kini berjumlah 62 ekor, itu tersebar 34 ekor di Pusat Lektur Gajah (PLG) dan 28 ekor di Elephant Rescue Unit (ERU). Sedangkan gajah liar diestimasikan sebanyak 160-180 ekor di hutan kawasan TNWK.
"Kami terus mengajak semua masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian alam, mari kita turut menjaga keberlangsungan hidup mereka dan masa depan bumi kita," katanya.