Bandar Lampung, IDN Times - Usia ke-58, Provinsi Lampung menunjukkan geliat pembangunan kian pesat. Ketersediaan dan kemudahan mendapatkan listrik menjadi faktor penting pembangunan.
Seiring itu, PT PLN (Persero) turut menempatkan perannya dalam sejarah perkembangan pembangunan kelistrikan di negeri Sang Bumi Ruwa Jurai. Berikut IDN Times ulas kontribusi PLN Unit Induk Distribusi Lampung.
General manager PLN UID Lampung, I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, PLN UID Lampung merujuk program kerja turut mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan hingga pelosok. Hal ini dibuktikan pembangunan infrastruktur kelistrikan di sentra tambak udang terbesar di Lampung.
"Itu guna menghidupkan lagi kejayaan Lampung sebagai lumbung udang terbesar Asia Tenggara, melakukan program Electrifying Agriculture pada sektor pertanian. Kami juga mendukung sektor industri kelautan seperti dibangunnya gardu listrik pertama di sentra ikan asin terbesar, yakni Pulau Pasaran," terang Sindu sapaan akrabnya, Jumat (18/3/2022).
Ia menambahkan, sepanjang 2021, PLN UID Lampung telah berhasil melistriki 13 desa, sehingga meraih Rasio Desa Berlistrik sebesar 99,43 persen. "Saat ini, PLN UID Lampung melalui Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Lampung masih dalam progres penuntasan pembangunan di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus," jelasnya.
Beroperasinya ruas Jalan Tol Trans Sumatera, menjadikan perekonomian Provinsi Lampung kian hidup. Melihat potensi itu, percepatan pertumbuhan ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) di Lampung pun terus di lakukan.
Sindu menuturkan, PLN mendukung upaya pemerintah dalam percepatan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Lampung. Itu dibuktikan dengan dioperasikannya satu titik tambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area Tol Trans Sumatera Januari 2022.
Itu merupakan SPKLU ketiga setelah pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di dua titik pada ruas Tol Trans Sumatera yakni di Rest Area KM 20B dan El’s Coffee Roastery Bandar Lampung pada 2021 lalu.
PLN bukan hanya berperan dalam penyediaan pasokan tenaga listrik di Lampung. Melainkan juga beperan dalam bidang sosial kemasyarakatan, terutama pada masyarakat sekitar.
Rangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diberikan dari PLN UID Lampung kepada masyarakat Lampung mencapai Rp1,6 miliar tahun 2021. Program TJSL dikemas melalui berbagai kegiatan di antaranya Program Penanaman 3500 pohon mangrove, bantuan sembako, perbaikan rumah ibadah, bantuan sarana penunjang wisata, program Electrifying Marine.
Ada juga program bedah rumah dengan pemanfaatan FABA/debu sisa pembakaran batubara hingga pembinaan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Rumah BUMN. “Melalui Rumah BUMN, pembinaan dan pengembangan terhadap kurang lebih 1122 UMKM di Lampung masih dapat dilaksanakan. Kami bersyukur, meskipun pandemi, beberapa UMKM binaan berhasil naik kelas,” tukasnya.
Begitu juga Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, sebagai lembaga zakat pegawai PLN juga turut berperan untuk masyarakat Lampung. Tercatat, sebanyak Rp2,2 miliar 2021 dan Rp338 juta per Februari 2022, telah disalurkan oleh YBM PLN kepada masyarakat Lampung sesuai dengan asnafnya dikemas beberapa program kerjanya.