Jemput Anak Bimbel, Pencuri Bobol Harta Pemilik Rumah Rp400 Juta

Petugas keamanan perumahan menerangkan, peristiwa tersebut terjadi  sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku “menyambangi” rumah saat korban sedang tidak ada di rumah.

"Saya kebetulan sedang tidak tugas dan gak ada di lokasi. Tapi dari info, ada yang datang pura-pura bertamu, jadi tetangga gak curiga," jelas pria yuang enggan disebutkan namanya ini.

Lebih lanjut disampaikannya, pencuri mengambil sejumlah barang berharga seperti emas, sertifikat, dan uang. Korban sudah melaporkan kejadian ini dan pihak kepolisian sudah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Yuli Susanti (42) selaku korban menyatakan, imbas pencurian dialaminya, kerugian ditaksir hampir Rp400 juta. Ia merinci barang yang hilang seperti logam mulia 50 gram, emas batangan 250 gram, uang tunai dolar Singapura sebesar Rp5 juta, hingga 500 butir batu cincin.

Sedangkan sertifikat berharga seperti rumah, tanah, dan apartemen sempat dicuri pelaku. Beruntung, sertifikat ditemukan tercecer di lapangan Jalan Ridwan Rais.

“Kondisinya (sertifikat) basah semua, ketemu sore. Saya juga sudah lapor ke polisi,” jelas Yuli.

Yuli menerangkan, saat kejadian sedang menjemput anaknya di tempat bimbingan belajar. Tidak ada saksi melihat langsung kejadian ini.

“Tapi tetangga sempat mendengar suara yang mencurigakan. Tetangga saya bilang sekitar jam setengah sebelas ada yang ketok-ketok pintu. Tetangga kira tamu saya,” ujarnya.

Yuli menambahkan, berdasarkan informasi lain diterimanya, pelaku mengendarai mobil jenis minibus warna hitam nomor polisi dari Sumatera Selatan. “Satu di mobil dan satu masuk (ke rumah pakai topi)," ujarnya.

Menurut korban, pelaku diduga sudah mengintai kediamannya sejak tiga pekan lalu. Itu merujuk pot tanaman miliknya pecah dua kali.

“Itu dua kali (kejadian). Saya gak ada pikiran (pencuri).Kejadian ketiga kali ini barang hilang,” katanya.