Irjen Wiyagus: Begal dan Geng Motor Jadi Perhatian Polda Lampung

Dalam penanganannya, Kapolda Lampung akan lebih mengefektifkan satuan khusus penanganan kejahatan, Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 di semua jajaran kepolisian Polda Lampung, hingga menjadi semacam strategi unggulan menekan aksi kriminalitas.

"Bagaimana kita harus memberikan rasa aman ke tengah-tengah masyarakat," kata dia. Di sisi lain, Wiyagus juga menegaskan bahwa menjaga kamtibmas tidak bisa oleh polisi saja, melainkan harus bersama-sama dengan masyarakat. 

Maka dari itu, Kapolda baru mengganti Irjen Pol Hendro Sugiatno tersebut dalam waktu dekat akan segera mengumpulkan semua jajaran Kapolres Polda Lampung. "Masalah kenakalan remaja dalam bentuk balapan liar, ini bisa mencelakakan masyarakat sekitar. Beberapa oknum di antara mereka pasti membawa senjata tajam. Harus kita tindaklanjuti!" sambung Wiyagus.

Selain permasalahan begal dan geng motor, Wiyagus turut menyoroti terkait penanganan kasus korupsi tengah ditangani Ditreskrimsus Polda Lampung yang hingga detik ini tak kunjung menemui titik terang alias jalan di tempat.

Misalnya, kasus menjadi sorotan pada kegiatan pekerjaan konstruksi preservasi rekonstruksi Jalan Ir Sutami-Sri Bowono-Simpang Sri Bowono 2018 hingga 2019, yang pertama kali diungkap Polda Lampung sejak penghujung 2021 dan belum memiliki kejelasan perkara.

"Direskrimsus Polda Lampung akan langsung saya evaluasi terkhusus, sehingga penanganan ini bisa lebih efektif dan profesional tentunya," tegas mantan Wadir Dittipidkor Bareskrim Polri tersebut.

Wiyagus juga mengungkapkan, Polda Lampung di bawah masa kepemimpinannya akan terus berupaya menciptakan strategi-strategi kepolisian dengan mengusung visi misi aman, damai, dan sejahtera.

"Tiap masukan bagi saya menjadi dasar melakukan strategi kepolisian yang dioperasikan di Provinsi Lampung dengan memiliki visi aman, damai, dan sejahtera," kata eks Kapolda Gorontalo itu.