Ibu dan Anak Bandar Lampung Pukul dan Telanjangi ART Ditangkap Polisi

Terkait motif perbuatan penganiayaan kedua korban seperti memukuli hingga menelanjangi kedua korban, Dennis menyebutkan, kepolisian masih mendalami unsur tersebut. Itu dengan kerja sama melalukan pendampingan dengan pihak psikiater.

"Masih didalami apakah ada masalah internal yang lainnya, kita sudah minta pendampingan psikiater karena baik korban maupun pelaku merupakan perempuan," imbuhnya.

Lebih lanjut sebagaimana dalam laporan kepolisian kedua korban, Dennis mengungkapkan, perbuatan kedua tersangka dikenakan Pasal 44 Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

"Sesuai ketentutan UU, kedua tersangka diancam hukuman pidana maksimal lima tahun kurungan penjara," tegas kasatreskrim.

Ia menambahkan, polisi juga terus mendalami tindak pidana dengan memeriksa intensi tersangka inisial S dan SI tersebut. " Iya masih dilakukan pemeriksaan mendalam oleh tim penyidik," tandasnya.

Kedua korban DL dan DDR terpaksa kabur dari rumah tersangka dengan cara memanjat tower air, setelah menerima perlakuan penganiayaan tak manusiawi dari majikannya sendiri. 

Selama bekerja di rumah majikannya tersebut, DL dan DDR kerap mendapatkan penganiayaan. Bahkan mengaku dipukuli hingga ditelanjangi oleh sang majikan karena kesalahan tak jelas.