Groundbreaking Bakauheni Harbour City 27 Oktober, Dihadiri Wamen BUMN

Fahrizal menyatakan, persiapan groundbreaking pihaknya berkoordinasi lintas sektor melalui rapat hari ini. Rapat membahas terkait teknis pelaksanaan acara groundbreaking tersebut, mulai dari penjemputan Wakil Menteri BUMN II sampai dengan acara selesai.

"Pesan Gubernur Lampung agar dalam pelaksanaan acara tersebut benar-benar memperhatikan terkait protokol kesehatannya. Dikarenakan saat ini kasus COVID-19 di Lampung dalam situasi yang melandai," papar pria berkacamata ini. 

Fahrizal menambahkan, persiapan yang dilakukan benar-benar matang dan seluruh pihak yang terkait saling berkoordinasi, agar pelaksanaan acara dapat berjalan lancar.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP, Harry MAC, yang turut hadir dalam rapat persiapan tersebut secara daring mengatakan, guna menggaungkan dan menyampaikan kegiatan ini secara luas kepada masyarakat, pihaknya telah bekerjasama dengan media nasional

Menteri BUMN Erick Thohir saat kunjungan kerja ke Lampung Selatan pekan lalu memastikan keberlanjutan pelaksanaan pembangunan proyek BHC di Kabupaten Lampung Selatan. Itu akan menjadi tumpuan pariwisata lokal di Provinsi Lampung. 

Erick mengatakan, proyek BHC memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan dan dapat menjadi pariwisata lokal andalan di Lampung. Menurutnya, pemerintah telah berkomitmen untuk menggelontorkan dana lebih dari Rp500 miliar untuk pembangunan pariwisata Lampung. Termasuk pembangunan infrastruktur dasar jalan dan air bersih.

Pada tahap awal pembangunan, ASDP bersama dengan Bank Syariah Indonesia, Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN akan mendukung proyek BHC melalui pembangunan Masjid Raya, Creative Hub dan UMKM Center, serta revitalisasi Taman Budaya Siger. Nilai investasi awal sebesar Rp45 miliar.

Tahap pertama pengembangan kawasan yang berada di lahan ASDP telah direncanakan pembangunan Masjid Bakauheni dapat menampung lebih dari 2.000 jamaah, pembangunan Creative Hub dan UMKM Center, dan Revitalisasi Taman Budaya Menara Siger. Ground breaking tahap pertama ditargetkan pada minggu ketiga Oktober 2021.

Proyek Game Changer ASDP seluas 214 hektare melibatkan kolaborasi bersama Pemprov Lampung dan PT Hutama Karya ini tengah menyelesaikan beberapa milestone. Rinciannya, Penetapan Status Kawasan sebagai Proyek Strategis Nasional, pembentukan perusahaan pengelola kawasan, finalisasi detail masterplan, serta perencanaan pengembangan infrastruktur kawasan.

Sedangkan proyek theme park Krakatau Park ditargetkan dapat dibangun pertengahan tahun depan dan rampung akhir 2022.