Dorong Ketahanan Pangan, Pemkab Lamsel Beri Bantuan Mesin Pertanian

- Pemkab Lamsel serahkan alsintan kepada petani di Kalianda dan Palas
- Egi targetkan peningkatan produktivitas pertanian di Lampung Selatan
- Petani diwajibkan tanam tiga kali setahun sebagai komitmen produktivitas
Lampung Selatan, IDN Times – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian, Pemkab Lampung Selatan menyerahkan bantuan mesin pertanian berupa combine harvester dan traktor roda empat secara simbolis kepada para petani.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama kepada Gapoktan Margo Tani di Desa Sukatani, Kecamatan Kalianda, serta Kelompok Tani Way Butok di Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, Jumat (20/6/2025).
1. Alsintan diserahkan langsung di Kalianda

Egi menyampaikan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan nyata pemerintah terhadap para petani. Menurutnya, banyak petani di daerah tersebut masih menghadapi keterbatasan alat produksi dan rentan mengalami gagal panen.
Ia menekankan, alsintan menjadi salah satu solusi penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian. “Ini nama desanya saja sudah Sukatani. Biasanya hasil taninya luar biasa. Jadi kalau belum luar biasa, saya akan pertanyakan,” ujar Egi, Sabtu (21/6/2025).
2. Target tingkatkan produksi dan kesejahteraan petani

Egi juga menyebutkan, rata-rata hasil panen di Lampung Selatan masih sekitar 1,8 ton per hektare. Adanya bantuan alsintan dari pemerintah daerah dan dukungan Kementerian Pertanian, ia berharap produktivitas pertanian bisa meningkat signifikan.
“Bapak-ibu harus bangga jadi petani. Ingat, kata Pak Prabowo, petani adalah pahlawan pangan. Bedanya, bapak-ibu belum kebagian makam pahlawan,” kata Egi.
Lebih lanjut, Egi menyampaikan target besar Pemkab Lampung Selatan untuk menjadikan wilayahnya sebagai lumbung pangan nasional. Ia menegaskan petani adalah ujung tombak ketahanan pangan, dan kesejahteraan petani harus menjadi prioritas.
“Tanpa kalian, kita tidak bisa makan nasi. Maka kami hadir untuk memastikan kesejahteraan petani meningkat, dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan,” tegasnya.
3. Petani didorong tanam tiga kali setahun

Plt Kepala Dinas TPH-Bun, Mugiyono, menjelaskan, penyaluran alsintan ini bukan sekadar program tahunan biasa. Bantuan tersebut diberikan dengan komitmen produktivitas dari petani, minimal melakukan penanaman tiga kali dalam setahun.
“Cuaca sudah mendukung. Tidak ada lagi alasan ‘Pak, saya tidak bisa tanam ini atau itu’. Insyaallah, kalau pun ada kendala, Pak Bupati siap berdiri di belakang petani,” ujar Mugiyono.
Ia juga menegaskan, hingga September tidak ada penanaman, alat tersebut akan ditarik kembali.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Margo Tani, Iwan Syafii, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diterima. Ia menyatakan komitmennya untuk meningkatkan frekuensi tanam sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan daerah.
“Bantuan combine harvester ini sangat kami butuhkan. Kami siap berkomitmen tanam tiga kali setahun. Sebelumnya hanya dua kali. Ini menjadi motivasi baru bagi kami,” kata Iwan.