Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Disdikbud: Kelas Migran Vokasi Masuk Ekstrakurikuler SMA/SMK Lampung

ilustrasi siswa SMA berseragam OSIS (unsplash.com/Ed Us)
ilustrasi siswa SMA berseragam OSIS (unsplash.com/Ed Us)
Intinya sih...
  • Program kelas migran vokasi ditanggung APBD, tidak membebani siswa
  • Negara penempatan program ini salah satunya adalah Jepang
  • Program tersebut menjadi ikhtiar bagi generasi muda Lampung bekerja di luar negeri secara formal
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung program kelas migran vokasi bagi SMA/SMK sederajat bakal diimplementasikan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler melalui program pelatihan selama satu tahun.

Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico mengatakan, program kelas migran vokasi ini terbuka bagi para siswa kelas 12 dan alumni SMA/SMK. Kini, sudah terdaftar sebanyak 8.500 siswa dan 369 alumni.

"Kita latih selama satu tahun, bagi masuk dalam ekstrakurikuler kita siapkan guru bahasa asing, khususnya guru bahasa Jepang. Kemudian diharapkan mereka memiliki sertifikat N4, kita juga biayai proses keberangkatannya bersama Bank Lampung,” ujarnya dimintai keterangan, Jumat (1/8/2025).

1. Progam ditanggung APBD

Kadisdikbud Provinsi Lampung, Thomas Americo. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Kadisdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Secara teknis pelaksanaannya, Thomas menerangkan, bagi siswa aktif kelas 12 SMA/SMK nantinya tinggal mendaftar dan mengikuti program tersebut melalui kegiatan ekstrakurikuler secara reguler di sekolah masing-masing selama satu tahun penuh.

Sedangkan bagi para alumni berminat mengikuti program kelas migran vokasi ini, mereka bakal menjalani kegiatan pelatihan berdurasi lebih singkat dengan hanya tiga hingga lima bulan.

“Sebenarnya kuota tidak terbatas, jadi siapa yang ingin berangkat (bekerja ke luar negeri) akan kita fasilitasi. Artinya, sebanyak mungkin dan guru kita gaji dengan APBD, sehingga tidak dibebani kepada siswa,” katanya.

2. Salah satu negara penempatan Jepang

Ilustrasi pekerja Jepang (pexels.com/Will Wright)
Ilustrasi pekerja Jepang (pexels.com/Will Wright)

Ihwal tujuan negara penempatan, Thomas melanjutkan, distribusi para pekerja migran ini dilakukan melalui kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI). Salah satu negara tujuan ialah Jepang, selain itu, program ini ke depannya bakal ditargetkan bisa menjangkau atau menjamah negara-negara lain, serta menyesuaikan kebutuhan tenaga kerja di luar negeri.

“Ini salah satu metode memperkecil angka pengangguran di Lampung. Harapannya ke depan bukan hanya di Jepang, tapi juga di negara lain, tergantung kebutuhan di luar negeri,” ucapnya.

3. Ikhtiar bagi para generasi muda Lampung

ilustrasi pelajar (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi pelajar (IDN Times/Mardya Shakti)

Melalui program tersebut, Thomas menambahkan, pemerintah daerah meyakini kehadiran kelas migran vokasi ini menjadi bagian atau langkah penting, untuk mempersiapkan para generasi muda Lampung bekerja secara formal di luar negeri.

“Program ini dalam rangka memitigasi anak-anak SMA/SMK sederajat yang berminat bekerja secara formal di luar negeri,” imbuh Kadisdikbud.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us