Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diduga Sakit, Rubado Si Anak Gajah Mati di Taman Nasional Way Kambas

Penampakan anak gajah Rubado mati di kawasan hutan TNWK. (DOK. Balai TNWK).
Intinya sih...
  • Anak gajah Sumatera ditemukan mati di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur.
  • Gajah jinak bernama Rubado diduga mati karena penyakit setelah ditemukan cacing dalam perutnya.
  • Petugas medis membutuhkan waktu 2 pekan untuk menganalisis penyebab kematian anak gajah melalui uji laboratorium.

Lampung Timur, IDN Times - Seekor anak gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati di dalam kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kabupaten Lampung Timur.

Gajah jinak bernama Rubado berusia 5 tahun 9 bulan ini didapati mati oleh petugas tepatnya di savana wilayah Resort Kuala Penet, Seksi Wilayah III, Minggu (1/12/2024).

"Benar, ada kematian gajah jinak tersebut, ini hewan tanggung jawab pihak ERU (Elephant Response Unit)," ujar Humas Balai TNWK, Sukatmoko dikonfirmasi, Rabu (4/12/2024).

1. Sempat dilepaskan di padang savana

potret Padang Savana Paseban (dok.pribadi/Hendra Nugroho)

Berdasarkan informasi petugas mahot, Sukatmoko menjelaskan, gajah Rubado tersebut merupakan anak dari indukan gajah bernama Meli. Saat hari kejadian, hewan mamalia besar ini sempat dilepaskan di waktu pagi, namun ditemukan telah meninggal pada waktu sore hari.

"Jadi ketika kedua gajah tersebut (Rubado dan Meli) akan diambil, anak gajah ini sudah mati," imbuhnya.

2. Diduga mati akibat terjangkit penyakit

ilustrasi bakteri (pexela.com/Edward Jenner)

Sukatmoko mengatakan, anak gajah Rubado diduga mati dikarenakan terjangkit penyakit. Pasalnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Selain itu, hasil autopsi awal petugas medis dari Rumah Sakit Gajah banyak menemukan penampakan cacing dalam perut anak gajah Rubado. "Mudah-mudahan bukan penyakit yang bisa menular pada gajah lain, beberapa organ (gajah Rubabi) sudah dijadikan sample untuk di bawa ke laboratorium," ucapnya.

3. Pengujian laboratorium sekitar dua pekan

Foto hanya ilustrasi. (pixabay.com/jarmoluk)

Terkait proses waktu pemeriksaan laboratorium, Sukatmoko menyebutkan, paling lambat petugas medis membutuhkan waktu sekitar dua pekan, guna menganalisis penyebab kematian anak gajah tersebut.

"Uji laboratorium ini untuk mengetahui pasti jenis penyakit diderita gajah," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us