Di Tengah Padatnya Arus Balik, Polres Lamsel Bagikan Susu ke Pemudik

- Polisi di Pelabuhan Bakauheni memberikan es krim, susu, dan cemilan kepada pemudik motor untuk memberi semangat dan kebahagiaan
- Tujuan aksi tersebut adalah memberi ruang istirahat mental dan fisik di tengah penantian yang panjang dan melelahkan
- Aksi ini menjadi kejutan manis bagi pemudik, membantu menciptakan suasana yang lebih nyaman dan tenang selama arus balik Lebaran
Lampung Selatan, IDN Times – Suasana panas dan lelah tak bisa dihindari di area Parkir Dermaga Dua ASDP Pelabuhan Bakauheni, Jumat (4/4/2025) sore. Namun, ada sisi lain dari hiruk pikuk arus balik Lebaran. Aparat kepolisian yang bertugas bukan hanya sebagai penjaga ketertiban, tapi juga sebagai penghibur dan sahabat pemudik.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin bersama jajaran pejabat utama dan Polwan menyambangi para pemudik motor yang tengah mengantre menunggu penyeberangan. Ia menyambangi bukan melakukan tilang atau menegur, tapi membawa es krim, susu, dan cemilan di tangan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa polisi juga manusia dan hadir untuk masyarakat tak hanya dalam konteks pengamanan. Hari ini kami ingin menyapa, memberi semangat, dan berbagi sedikit kebahagiaan,” katanya.
1. Bagikan 500 es krim

Yusriandi menyampaikan, sebanyak 500 es krim, 50 kotak susu, serta snack dibagikan kepada anak-anak dan pemudik lainnya.
"Tujuannya sederhana, memberi ruang istirahat mental dan fisik di tengah penantian yang panjang dan melelahkan," ujarnya.
2. Pemudik senang

Adanya aksi yang dilakukan pihak Polresta Lampung Selatan ini bagi pemudik, menjadi kejutan manis di tengah padatnya antrean.
“Tadinya panas banget, anak saya rewel, tapi begitu dikasih es krim langsung senyum lagi,” ujar Yuni, seorang ibu pemudik asal Pringsewu.
3. Lonjakan arus balik diprediksi hingga akhir pekan

Yusriandi juga menyebut, lonjakan pemudik motor masih terus terjadi hingga akhir pekan. Untuk itu, pengamanan dilakukan secara humanis, sekaligus didukung pengaturan jalur dan penggunaan Dermaga 5 dan 6 untuk mempercepat proses penyeberangan.
“Kalau masyarakat nyaman, kami pun tenang. Ini bukan cuma soal kelancaran lalu lintas, tapi juga soal empati,” tuturnya.