Buntut Kericuhan, Polisi Tutup Sementara Operasional Pantai Tiska

11 Mei 2022, 18:11 WIB

Penampakan Pantai Tiska pasca aksi kericuhan dengan membawa sajam. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Bandar Lampung, IDN Times - Aparat kepolisian akan menutup sementara izin operasional Pantai Tiska di Kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung. Penutupan itu merupakan buntut aksi kericuhan diwarnai dengan senjata tajam (sajam) di lokasi wisata setempat, Minggu (8/5/2022).

Kapolsek Panjang, Kompol M Joni mengatakan, rencana penutupan ini akan mulai berlangsung hari ini, Rabu (11/5/2022). Itu menyusul dilayangkan surat imbauan ke pihak pengelola Pantai Tiska.

"Sudah kami layangkan surat untuk imbauan penutupan Pantai Tiska. Kami meminta kepada pengelola Pantai Tiska untuk menutup sementara karena situasi belum kondusif, setelah terjadi aksi kericuhan sempat viral pada akhir pekan kemarin," ujarnya, saat dimintai keterangan.

1. Penutupan berupa imbauan bukan larangan

Penampakan Pantai Tiska pasca aksi kericuhan dengan membawa sajam. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Usai penutupan operasional wisata, Joni menambahkan, kepolisian akan tetap mengawasi situasi dan kondisi di lingkungan wisata Pantai Tiska. Selain itu, pihaknya juga kemungkinan baru akan membuka kembali pasca situasi mulai kondusif.

Meski demikian, Kapolsek menegaskan keputusan tersebut bukan larangan, melainkan semata imbauan guna menjaga kondusifitas agar tidak terjadi kericuhan susulan.

"Ini situasinya belum kondusif, kalau sudah kondusif ya silahkan buka lagi. Untuk batas waktu penutupannya nanti kita lihat lagi," kata dia.

2. Polisi masih berjaga di area Pantai Tiska

Kapolsek Panjang. M. Joni. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Joni mengungkapkan, telah menempatkan beberapa personel untuk berjaga dan mengawasi lokasi wisata pantai baru dibuka sejak 25 November 2021 lalu, serta kemungkinan belum akan dipasang garis polisi.

"Kami juga sudah mengumpulkan tokoh masyarakat setempat, untuk bersama-sama menjaga kondusifitas di area wisata Pantai Tiska," imbuhnya.

3. Investor benarkan adanya surat imbauan penutupan

Tangkap layar video aksi keributan di Pantai Tiska. (IDN Times/Istimewa)

Salah satu Investor Pantai Tiska, Iqbal membenarkan, pihaknya telah menerima surat imbauan dari jajaran Polsek Panjang dan mengamini bunyi surat tersebut guna menutup sementara pantai setempat, demi sama-sama menjaga kondusifitas.

"Iya surat penutupan sementara itu sudah kami terima, selaku pihak manajemen agar permasalahan pasca kericuhan berjalan lancar dan cepat selesai," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga mengaku belum mengetahui pasti batas waktu imbauan penutupan operasional Pantai Tiska. "Kalau penutupan sampai kapan, ini kami belum tahu berapa lama, tapi keputusan ini memang akan berlaku mulai hari ini," sambung dia.

4. Pengunjung masih memadati area wisata

Penampakan Pantai Tiska pasca aksi kericuhan dengan membawa sajam. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Terkait pasca aksi kericuhan itu, selaku investor Iqbal turut membenarkan ada oknum manajemen telah menunda penyaluran uang makan bagi para pekerja terlibat insiden keributan tersebut. Apalagi, permasalahan ini harus berujung ke ranah hukum.

"Kami investor kecewa kenapa harus seperti ini, wajar saja mereka (para tersangka) kesal karena para pekerja itu telat mendapatkan makan, yang seharusnya diberikan jam 12 siang tapi baru dikasih jam 3 sore," tandasnya.

Berdasarkan pantauan IDN Times di Pantai Tiska, Rabu (11/5/2022) atau tepat hari dilayangkannya surat keputusan penutupan tersebut, terlihat para pengunjung masih memadati wisata pantai berada di daerah perbatasan Kota Bandar Lampung. Kendaraan roda dua hingga empat milik para wisatawan juga masih berjejer di area parkir pantai.

Selain itu, terpantau beberapa pedagang juga masih menjajal barang jualan, serta pondok-pondok berada di tepi pantai juga ramai terisi oleh para pengunjung.