Balap Liar Digerebek, 292 Motor Disita dan 466 Pemuda Diamankan

- Penggerebekan arena balap liar di Pringsewu dilakukan oleh Polres Pringsewu sebagai respons terhadap aktivitas balap liar yang meresahkan masyarakat.
- Pebalap liar panik dan berhamburan mencoba menghindari kejaran polisi, dengan beberapa di antaranya nekat menerobos kepungan aparat.
- Polisi berhasil mengamankan dua orang joki balap liar, 292 sepeda motor, dan 466 warga yang diduga terlibat dalam aktivitas ilegal ini.
Pringsewu, IDN Times - Arena balap liar di Jalan Lintas Barat Sumatera, Pekon Wates, Gadingrejo, Pringsewu digerebek personel Polres Pringsewu, Minggu (2/2/2025) dini hari. Penggerebekan ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya aktivitas balap liar yang telah meresahkan masyarakat dan pengguna jalan.
Tak pelak, aksi penggerebekan ini membuat pebalap liar panik dan berhamburan mencoba menghindari kejaran polisi. Beberapa di antaranya bahkan nekat menerobos kepungan aparat, sementara yang lain terjatuh hingga masuk ke area persawahan.
Beberapa peserta bahkan terlihat mencoba menabrak petugas demi meloloskan diri. Namun, polisi yang telah mengepung lokasi dari berbagai arah ini berhasil mengamankan mayoritas dari mereka.
1. Amankan 292 sepeda motor

Kapolres Pringsewu, AKBP M Yunnus Saputra menjelaskan, dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan dua orang joki balap liar, 292 sepeda motor, dan 466 warga yang diduga terlibat dalam aktivitas ilegal ini.
Peserta balap liar yang diamankan tidak hanya berasal dari wilayah Pringsewu, tetapi juga dari berbagai daerah lain seperti Kabupaten Tanggamus, Pesawaran, Lampung Tengah, Bandar Lampung, Lampung Selatan, bahkan ada yang berasal dari luar provinsi.
Seluruh peserta yang diamankan telah diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari. Sementara itu, kendaraan yang disita hanya bisa diambil setelah pemiliknya memenuhi kelengkapan yang ditentukan oleh kepolisian.
2. Tekan angka balap liar kian meningkat

Yunnus menyatakan, ratusan sepeda motor yang berhasil diamankan dalam razia ini kemudian dibawa ke Mapolres Pringsewu. Para pemiliknya terpaksa mendorong kendaraan mereka sendiri sebagai bagian dari efek jera yang diterapkan oleh pihak kepolisian.
Ia menambahkan, operasi ini dilakukan untuk menekan angka balap liar yang semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Menurutnya, polisi melihat intensitas balapan liar semakin tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan dan mengganggu ketertiban masyarakat.
"Oleh karena itu, kami melakukan razia ini demi menjaga keamanan pengguna jalan,” ujarnya.
3. Bakal gencar gelar razia

Untuk mencegah kejadian serupa, Yunnus menegaskan, akan terus menggelar razia setiap malam Minggu atau di waktu-waktu lain sesuai dengan pola pergerakan para pelaku balap liar. “Kami akan terus melakukan penindakan agar kegiatan ini dapat ditekan sekecil-kecilnya,” tegasnya.
Selain tindakan penegakan hukum, Polres Pringsewu juga berencana membentuk wadah atau arena khusus yang dapat digunakan oleh para pecinta balap motor agar mereka dapat menyalurkan hobi secara aman dan legal. Langkah ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi praktik balap liar yang meresahkan masyarakat.