Transaksi digital jadi tantanganEva menekankan pentingnya adaptasi digital bagi UMKM di era sekarang. Banyak pelaku UMKM belum punya kemampuan digital marketing akibat minimnya pelatihan dan keterbatasan sumber daya.
Siapkan solusiPemkot Bandar Lampung rutin memberikan edukasi kepada UMKM agar mampu bersaing di pasar digital. Mereka juga mempermudah pengurusan surat keterangan usaha demi memudahkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Ada pinjaman tanpa bungaPemkot membuka ruang promosi bagi UMKM dengan mengizinkan mereka berjualan di Sentral Wisata Kuliner dan UMKM di Jalan Gatot Subroto setiap Sabtu dan Ming
Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung ingin memperkuat koperasi dan UMKM sebagai penggerak utama ekonomi rakyat. Untuk itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menekankan pentingnya adaptasi digital bagi pelaku usaha kecil di era sekarang.
“Salah satu pilar utamanya adalah penguatan koperasi dan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi rakyat,” katanya saat membuka Pelatihan Kewirausahaan, Rabu (6/8/2025).
Eva mengatakan perkembangan teknologi informasi telah mengubah pola konsumsi masyarakat.
"Jika dulu transaksi bergantung pada toko fisik, kini sudah berpindah ke ranah digital seperti media sosial dan e-commerce. Ini tantangan sekaligus peluang besar bagi pelaku UMKM dan koperasi agar tidak tertinggal,” ujarnya.
Namun, ia mengakui banyak pelaku UMKM belum punya kemampuan digital marketing akibat minimnya pelatihan, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya akses informasi.
Sebagai langkah konkret, Pemkot Bandar Lampung rutin memberikan edukasi kepada UMKM agar mampu bersaing di pasar digital. Eva ingin membuktikan kemajuan tak melulu soal modal besar. “Kemajuan tidak selalu butuh perangkat mahal, tapi butuh kreativitas, semangat, dan kemauan belajar,” tegasnya.
Untuk mendukung pelaku usaha secara finansial, Pemkot juga mempermudah pengurusan surat keterangan usaha demi memudahkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Eva mengatakan, Pemkot Bandar Lampung membuka ruang promosi bagi UMKM dengan mengizinkan mereka berjualan di Sentral Wisata Kuliner dan UMKM di Jalan Gatot Subroto setiap Sabtu dan Minggu pagi. "Kita dorong produk UMKM juga masuk ke toserba, hotel, dan destinasi wisata yang ada di kota ini," ungkapnya.
Eva menyebut Pemkot telah menggulirkan program pinjaman tanpa bunga khusus untuk pelaku UMKM dan pedagang kecil se-Kota Bandar Lampung. “Program ini adalah bentuk konkret Pemkot dalam membantu masyarakat kecil dan meningkatkan perekonomian lokal,” tuturnya.