Anak Cekcok, Pria Bandar Lampung Tikam Tetangga hingga Meninggal

26 Okt 2021, 14:58 WIB

Pria berinisial PP (41) menikam tetangganya sendiri usai terjadi perselisihan anak antara pelaku dan korban. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Bandar Lampung, IDN Times - Pria berinisial PP (41), warga Kelurahan Penengahan Raya, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung tertunduk lesu dengan kedua tangan terborgol saat dihadirkan dalam ekspose di Polsek Kedaton, Selasa (26/10/2021). Ia menghadapi jarak hukum pascadiringkus Unit Reskrim Mapolsek Kedaton.

Aksi dilakukannya penganiayaan berat menyebabkan nyawa seseorang meninggal dunia. Polisi menangkap PP lantaran menikam tetangganya, Zainal (54) hingga korban harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek. Korban akhirnya meninggal dunia, Senin (25/10/2021).

"Pelaku PP kita ciduk di sekitar kawasan Pahoman, Kota Bandar Lampung siang kemarin," ujar Kapolsek Kedaton, Kompol Ery Hafri.

1. Sebelum aksi penikaman, pelaku dan korban sempat cekcok

Pria berinisial PP (41) menikam tetangganya sendiri usai terjadi perselisihan anak antara pelaku dan korban. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Ery melanjutkan, peristiwa itu bermula dari pertengkaran masing-masing anak pelaku dan korban yang terbilang masih di bawah umur. Merasa tak terima akan hal tersebut, pelaku pun marah dan menyambangi kediaman korban, Senin (18/10/2021), sekitar pukul 20.30 WIB.

Alih-alih menyelesaikan perselisihan disebabkan masing-masing anak, justru pelaku malah mengajak korban memperkeruh permasalahan dan menantang Zainal.

"Mereka sempat cek cok, tapi pelaku ini gelap mata dan mengeluarkan pisau dapur yang telah disimpan dibalik jaketnya dan langsung menikam korban," terang Kapolsek.

2. Pelaku sempat melarikan diri

Pria berinisial PP (41) menikam tetangganya sendiri usai terjadi perselisihan anak antara pelaku dan korban. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Ery mengungkapkan, PP diketahui melayangkan tikaman sebanyak tiga kali dan satu di antaranya menyebabkan luka fatal pada bagian perut korban. Itu membuat Zainal tersungkur dan harus dilarikan pihak keluarga ke RSUD Abdul Moeloek,untuk mendapatkan penanganan medis.

“Jadi sebelum korban menghembuskan nafas terakhir, ia sempat dirawat di rumah sakit. Sementara si pelaku sempat melarikan diri setelah kejadian tersebut,” imbuhnya.

Kendati meski sempat kabur dari kejaran polisi, PP berhasil diringkus di tempat persembunyiannya di kawasan Pahoman, Kota Bandar Lampung. "Kita sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga pelaku dan memintanya untuk bersikap kooperatif," tambah Ery.

3. Tak menutup kemungkinan dikenakan pasal berlapis

Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Atas peristiwa nahas ini Kapolsek menyebut pihaknya melakukan penahanan terhadap pelaku di Mapolsek Kedaton dan telah mengamankan sejumlah barang bukti. Itu meliputi satu buah pisau dapur serta pakaian korban dan pelaku.

Selain itu, pelaku juga dijerat dengan Pasal 351 KUHPidana, tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman maksimal pidana 7 tahun kurungan penjara.

“Kami masih melakukan penyidikan lebih lanjut dan tidak menutup kemungkinan pelaku bisa dikenakan Pasal lainnya, kami juga masih memintai keterangan saksi lainnya dalam peristiwa ini," ucap Ery.

4. Mengaku khilaf dan tidak memiliki niatan menghabisi nyawa korban

Pria berinisial PP (41) menikam tetangganya sendiri usai terjadi perselisihan anak antara pelaku dan korban. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Dihadapan petugas kepolisian dan awak media, PP mengaku khilaf melakukan perbuatannya tersebut dan sama sekali tidak memiliki dendam terhadap korban Zainal.

“Gak ada itu dendam, saya cuma khilaf aja. Ini kan anak saya sebelumnya sempat dimarahin sama dia (korban),“ kata dia, saat dimintai keterangan.

Selain itu, ia menambahkan tak memiliki niatan sedikit pun untuk menghabisi nyawa korban. "Saya cuma emosi aja mas,” tandas pelaku.