TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tumpukan Sampah Pantai Sukaraja, Pemprov Lampung: Buat Sandaran Kapal

Rencanakan bangun dermaga

Aktivitas nelayan di Pantai Sukaraja. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung membeberkan penyebab tumpukan sampah terjadi di Pantai Sukaraja, Kota Bandar Lampung. Itu dikarenakan para nelayan setempat meminta sampah tidak diangkut alias dibersihkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati mengatakan, sejatinya lokasi setempat pernah ada bank sampah didirikan Pemkot Bandar Lampung. Itu guna mengelola dan memilih sampah di pantai tersebut. Namun itu justru tidak berlangsung lama dan sesuai harapan.

"Cuma mungkin memang kita tidak bisa menyalahkan masyarakat, tadi sudah kami sampaikan, nelayan sini memang minta ini (tumpukan sampah di Pantai Sukaraja) tidak dibersihkan. Karena dipakai untuk sandaran kapal mereka," ujarnya dimintai keterangan saat kegiatan bersama Panwadara Group di Pantai Sukaraja.

Baca Juga: Pemkot Balam Target Keruk 300 Ton Sedimen Sampah di Pantai Sukaraja

1. Rencanakan pembangunan dermaga

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati saat dimintai keterangan awak media. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Guna mengatasi keterkendalaan para nelayan tersebut, Emila menyampaikan, pemerintah daerah akan coba berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk membangun dermaga di bibir pantai setempat.

Tujuannya, tak lain agar kebijakan pemerintah daerah maupun kabupaten/kota, atas pengelolaan sampah tidak saling bertentangan dengan keinginan para nelayan Pantai Sukaraja.

"Itulah makanya (pengelolaan sampah) kesulitan berdiri di sini, karena saling bertentangan dengan masyarakat. Memang sebaiknya itu berjalan," pungkasnya.

2. Pengelolaan sampah akan gandeng pegiat lingkungan

Penumpakan tumpukan sampah di bibir pantai Sukaraja, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Ihwal pengelolaan sampah, Emila mengatakan, DLH Provinsi Lampung akan menggandeng para kelompok atau komunitas pegiat lingkungan, untuk mengedukasi masyarakat hingga nelayan terhadap kecintaan lingkungan sekitar.

"Nanti kita coba gerakkan ibu-ibu ke situ, sebenernya pegiat-pegiat lingkungan kita banyak, pasti mau berkolaborasi. Mereka mengambili dan memilah sampahnya untuk dimanfaatkan," ucap dia.

Baca Juga: Ini Alasan Pandawara Bilang Pantai Lampung Terkotor Nomor 2 Indonesia

Berita Terkini Lainnya