TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siap Hadapi Gelombang 3 Varian Omicron, Lampung Usung Strategi Ini

Lampung merupakan pintu gerbang Pulau Sumatra

Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan sejumlah startegi guna menghadapi ancaman gelombang ke-3 penyebaran virus COVID-19. (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan sejumlah strategi guna menghadapi ancaman gelombang ke-3 penyebaran virus COVID-19. Kesiapan itu langkah antisipasi terhadap varian B.1.1.529 atau Omicron di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, langkah tersebut dianggap sangat penting, meski belum satu pun pasien konfirmasi varian Omicron berada di Lampung dan status provinsi kini sudah dikategorikan Level 1 risiko penularan virus COVID-19.

"Pada prinsipnya, protokol kesehatan harus tetap digalakkan kembali, selain itu penguatan tracking dan tracing, serta karantina atas masyarakat yang baru datang dari wilayah transmisi Omicron perlu diperkuat," ujarnya, saat memimpin Rapat Koordinasi bersama seluruh Dinkes Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit se-Provinsi Lampung, secara virtual, Senin (10/1/2022).

Baca Juga: Update Terkini Capaian Vaksinasi COVID-19 Lampung dan Tangkal Omicron

1. Pengetatan mengingat Provinsi Lampung sebagai pintu gerbang Sumatera

Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan sejumlah startegi guna menghadapi ancaman gelombang ke-3 penyebaran virus COVID-19. (IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut Reihana mengingatkan, sejumlah strategi itu harus bisa diterapkan dengan baik. Mengingat, keberadaan Provinsi Lampung secara geografis sebagai pintu gerbang utama Pulau Sumatra.

"Pengetatan perlu dilakukan, agar Lampung tidak menjadi milayah transmisi COVID-19 untuk varian Omicron di Indonesia, khususnya Pulau Sumatra," ucapnya.

2. Vaksinasi anak dan vaksin booster segera

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis).

Selain sejumlah strategi tersebut, Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung itu juga mengingatkan, terhadap pentingnya capaian terhadap cakupan vaksinasi, dalam hal ini termasuk monitoring serta evaluasi vaksinasi di Provinsi Lampung.

Apalagi, isu yang saat ini berkembang di tengah-tengah masyarakat adalah expired date atau tanggal batas maksimal aman konsumsi vaksinasi telah terdistribusi.

"Untuk antisipasi vaksin kedaluwarsa, maka percepatan vaksin anak dan booster seyogyanya dapat dilaksanakan dalam waktu dekat," kata Reihana.

Baca Juga: Varian Omicron Kian Dekat, Gubenur Lampung Minta Warga Patuh Prokes

Berita Terkini Lainnya