Sejak Maret 2023, Wakaf IPTEK ITERA Terkumpul Rp100 Juta

ITERA ajak orang tua lulusan untuk ikut berwakaf iptek

Lampung Selatan, IDN Times - Wisuda salah satu momen penting dan membahagiakan bagi mahasiswa beserta keluarga. Dalam momen ini, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bersama BSI mengajak para orang tua lulusan untuk berbagi dalam wakaf iptek ITERA.

Diketahui program wakaf iptek ini diluncurkan secara langsung Rektor ITERA, I Nyoman Pugeg Aryantha 14 Maret 2023 lalu. Ia mengatakan, program ini merupakan bentuk wakaf pendidikan dan akan dimanfaatkan kedepannya untuk kebutuhan riset dan beasiswa.

“Perkembangan terakhir, kita dapat informasi dari pihak BSI sudah terkumpul lebih dari Rp100 juta,” kata Pugeg ketika diwawancarai usai Wisuda ke 15 ITERA, Sabtu(15/7/2023).

Baca Juga: Wisuda ke 15 ITERA, Dua Lulusan Toreh Prestasi Internasional

1. Target dana wakaf ITERA sampai bisa dilakukan investasi pertama

Sejak Maret 2023, Wakaf IPTEK ITERA Terkumpul Rp100 JutaRektor ITERA, I Nyoman Pugeg Aryantha. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Meski sudah terkumpul dalam jumlah cukup besar, Pugeg mengatakan wakaf tersebut masih belum bisa dimanfaatkan. Berbeda dengan sedekah biasa, dana wakaf harus tetap utuh sehingga harus diinvestasikan terlebih dahulu sampai membuahkan hasil setelah itu baru bisa digunakan untuk pengembangan riset.

“Misalnya kalau diinvestasikan sekarang, nominal hasilnya akan sangat kecil. Artinya belum bisa berdampak untuk program research karena dalam pengembangan satu research sana setidaknya butuh dana 50 jutaan,” ujarnya.

Sehingga pihaknya saat ini masih terus mensosialisasikan agar durasi dana wakaf terkumpul lebih cepat hingga bernilai ketika diinvestasikan.

“Untuk target sampai bisa diinvestasikan kurang lebih segitu (Rp1 miliar). Nanti kita lihat hasilnya sesuai dengan perhitungan investasi perbankan kalau memang bisa (dananya) kita bagi ke beberapa topik penelitian akan kita lakukan,” jelasnya.

2. Program jangka panjang ini akan terus ada dan menghasikan manfaat

Sejak Maret 2023, Wakaf IPTEK ITERA Terkumpul Rp100 JutaWakaf IPTEK ITERA. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Pugeg memaparkan program wakaf ini sama dengan endowment funds (dana abadi). Di mana nantinya dana investasi awal hasil wakaf itu akan terus menerus menghasilkan manfaat dan digunakan untuk riset atau bahkan beasiswa anak berprestasi.

“Ini jadi dalah satu fondasi kemandirian financial yang kita canangkan untuk jangka panjang. Karena kita paham kemampuan pemerintah dalam mendukung anggaran untuk pengembangan teknologi research saat ini masih terbatas,” ujarnya.

Sehingga Ia ingin melibatkan masyarakat di dalamnya di mana inovasi wakaf pendidikan pertama ini bisa memberikan manfaat dan kemaslahatan kepada penerus bangsa dengan menggunakan prinsip wakaf dan berbasis syariah.

3. Riset ITERA juga tidak akan jauh-jauh dari teknologi untuk masyarakat sekitar

Sejak Maret 2023, Wakaf IPTEK ITERA Terkumpul Rp100 JutaBarcode wakaf IPTEK ITERA. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Pugeg juga mengatakan, Indonesia masih tertinggal dalam hal pengembangan teknologi. Ini dapat dilihat dari hampir semua teknologi digunakan masyarakat sehari-hari sebagian besar merupakan paten asing.

“Kalau diilustrasikan dalam angka, jumlah paten yang terdaftar di dalam negeri ini lebih dari 90 persennya paten asing. Artinya setiap kegiatan yang menghasilkan inovasi dikomersialkan itu kita harus membayar royalti atau hak kekayaan intelektual pada pemiliknya,” jelasnya.

Dalam hal ini, ia mengatakan riset ITERA pun nantinya tidak akan jauh dari kehidupan masyarakat setempat. Misalnya penelitian bisa berasal dari masjid-masjid sekitar kampus.

“Karena masyarakat Indonesia muslim, umpama  kita mau kembangkan teknologi sound system di sana, atau sistem pengaturan suhu AC masjid, dan sebagainya itu membutuhkan penelitian,” imbuhnya.

4. Upaya mengumpulkan wakaf dengan bersosialisasi saat event besar

Sejak Maret 2023, Wakaf IPTEK ITERA Terkumpul Rp100 JutaWisuda ke 15 ITERA Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Upaya untuk mengajak masyarakat berwakaf iptek pun dilakukan dari pihak ITERA dan BSI. Ia melanjutkan, event besar biasanya ITERA akan mensosialisasikan program wakaf ini agar gaungnya menjadi lebih luas.

Selain itu pihak BSI juga sudah menambahkan laman khusus program ini di dalam aplikasi M Banking BSI. Sehingga setiap saat akan muncul dalam laman BSI dan siapapun dapat langsung berwakaf. 

“Lebih mudah dan cepat. Masyarakat juga bisa berwakaf berapapun 1.000 atau 5.000 dibebaskan. Tentu sudah ada juga badan wakaf yang memantau, karena dana ini milik masyarakat jadi harus hati-hati,” jelas rektor. 

Baca Juga: Dosen ITERA Kaji Gelombang Laut, Hindari Terseret Ombak Pantai

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya