TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Remaja Terlibat Pengeroyokan Maut Kakak Beradik di Lamtim Serahkan Diri

Motif rasa tersinggung

Tersangka MA saat diperiksa tim penyidik Polsek Sekampung Udik Polres Lampung Timur. (IDN Times/Istimewa)

Lampung Timur, IDN Times - Seorang pelaku pengeroyokan kakak beradik menyebabkan satu korban meninggal dunia di tempat hiburan orgen tunggal Desa Banjar Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur menyerahkan diri.

Pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka tersebut inisial MA (17), merupakan warga Desa Bojong, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur.

"Tersangka diserahkan oleh pihak keluarga ke Mapolsek Sekampung Udik, untuk selanjutnya dilakukan proses hukum sesuai dugaan tindak pidana yang telah dilakukan," ujar Kapolres Lampung Timur, AKBP Zaky Alkazar Nasution, Sabtu (16/7/2022).

Baca Juga: Napi Anak Meninggal, Kemenkumham Lampung Akui Lalai Pengawasan LPKA

1. Barang bukti pakaian dan sapu tangan berlumuran darah

Ilustrasi korban tewas, pembunuhan (IDN Times/ Mardya Shakti)

Selain telah menahan tersangka, Zaky menyebut, polisi turut mengamankan barang bukti tindak pidana berupa pakaian berlumuran darah dan sapu tangan. Barang bukti itu diduga berkaitan saat peristiwa pengeroyokan terhadap kakak beradik inisal RD (36) dan RS (39), Senin (11/7/2022).

Dalam peristiwa nahas itu, kedua warga Desa Banjar Agung, Kecamatan Sekampung Udik tersebut dilarikan ke rumah sakit, hingga RD dinyatakan meninggal dunia dan RS tengah menjalani perawatan intensif akibat menderita luka berat.

"Kami mengimbau kepada semua pihak, untuk mempercayakan penanganan tindak pidana pengeroyokan di wilayah hukum Polsek Sekampung Udik ini kepada pihak kepolisian," pinta Kapolres.

2. Berawal tersinggung

Ilustrasi aksi pengeroyokan (IDN Times/Sukma Shakti)

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap MA, Kapolsek Sekampung Udik, Iptu Eko Budiarto mengungkapkan, peristiwa pengeroyokan tersebut bermula dari pelaku MA tersinggung terhadap korban RD. Itu usai korban menjadi juru parkir di acara resepsi pernikahan, menegur pelaku agar tidak menduduki sepeda motor tamu undangan.

Merasa tersinggung dan tak terima di tegur RD, MA pergi meninggalkan korban dan kembali sambil mambawa sejumlah rekan untuk mengeroyok RD. Mengetahui kejadian itu, RS berusaha menolong sang adik, namun nahas keduanya justru dipukuli para pelaku di antaranya bersenjata tajam.

"RD ini sempat meminta tolong pada pihak keluarga dan warga lain, tapi justru mereka ikut terkena amukan para pelaku kemudian langsung pergi melarikan diri," ungkap Eko.

Baca Juga: Kakak Adik Dikeroyok Acara Hiburan Orgen Tunggal, 1 Meninggal

Berita Terkini Lainnya