Puluhan Korban Mafia Tanah Desa Malang Sari Demo di Kejati Lampung
Peserta aksi pertanyakan komitmen Satgas Mafia Tanah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Puluhan warga korban mafia tanah di Desa Malam Sari, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan menggelar aksi demonstrasi di depan gerbang utama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Selasa (17/10/2022).
Peserta unjuk rasa merupakan para korban mafia tanah menuntut peran dan sikap Satgas Mafia Tanah Kejati Lampung menyikapi kasus tersebut. Pasalnya, Polda Lampung telah menetapkan 5 tersangka serta terdapat dugaan keterlibatan salah satu jaksa inisial AM yang kini masih berstatus saksi.
Pantauan IDN Times di lokasi, para peserta demonstrasi tersebut berorasi didepan gerbang masuk Kejati Lampung, serya dikawal ketat petugas kepolisian. Selain itu, mereka turut membawa beragam spanduk bertuliskan aspirasi para korban seperti "JAKSA AGUNG BERANTAS MAFIA TANAH di MALANG SARI".
Selain terdapat juga spanduk tertulis, "LAWAN SEGALA BENTUK PERAMPASAN LAHAN", hingga "MINTA KEJATI LAMPUNG MENGUSUT TUNTAS MAFIA TANAH MALANG SARI.
Baca Juga: Berkas Perkara Mafia Tanah di Malang Sari Dilimpahkan ke Jaksa
1. Pertanyaan komitmen Jaksa Agung dan Kejati Lampung
Mewakili para peserta unjuk rasa, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung, Sumaindra Jarwadi mengatakan, kunjungan para korban untuk mempertanyakan komitmen Jaksa Agung dan Kejati Lampung dalam bersikap pada penanganan kasus mafia tanah di Malang Sari.
Apalagi, seperti diketahui sesuai komitmen Jaksa Agung, kejaksaan setempat juga telah membentuk Satgas Mafia Tanah, untuk memberantas dan menangani kasus-kasus perampasan lahan di wilayah Provinsi Lampung.
"Komitmen ini harus timbul dan muncul di Kejati Lampung, apalagi selaku pembelian terhadap objek di Malang Sari tersebut adalah oknum jaksa. Artinya, bagaimana kita mendorong Polda bisa lebih transparan terhadap proses penyidikan dan Kejati tidak pandang bulu terhadap proses pemberantasan mafia tanah di Malang Sari," tegas Indra, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Kasus Mafia Tanah Malang Sari, Pensiunan Polri dan Pejabat Tersangka