PT KAI Tanjungkarang Tutup 6 Perlintasan Kereta Api Tidak Resmi
Penutupan sudah dilakukan sepanjang 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - PT KAI Divre IV Tanjungkarang menyebut telah menutup enam perlintasan kereta api tidak resmi, alias tanpa palang pintu dan penjaga hingga rawan menimbulkan insiden kecelakaan di sepanjang 2022.
Keenam perlintasan tidak resmi itu tersebar di jalur 35+3/4 petak jalan Beranti-Tegineneng, 26+6/7 Gedungratu-Rejosari, 35+1/2 Beranti-Tegineneng, 37+1/2 Beranti-Tegineneng, 86+9/0 Kalibalangan-Candimas, dan 87+2/3 Kalibalangan-Candimas.
"Keselamatan di perlintasan sebidang ini merupakan tanggung jawab semua pihak. Oleh karenanya, PT KAI Divre IV Tanjungkarang mengapresiasi semua jajaran terkait karena berkolaborasi dalam pelaksanaan keselamatan," ujar Kabag Humas Divre IV Tanjungkarang, Jaka Jarkasih kepada IDN Times, Jumat (16/9/2022).
Baca Juga: Kecelakaan Maut Kereta Api Vs Pajero di Pesawaran, 2 Meninggal
Baca Juga: Penumpang Kereta Api Rajabasa dan Kualastabas Wajib Vaksin Booster
1. Upaya mengurangi kecelakaan di perlintasan kereta api
Jaka melanjutkan, penutupan itu merupakan upaya KAI untuk mengurangi kecelakaan di perlintasan sebidang, maupun perlintasan tidak resmi di wilayah kerja regional.
Untuk diketahui, perlintasan sebidang merupakan perpotongan antara jalur kereta api dan jalan raya. Perlintasan itu muncul karena mobilitas masyarakat menggunakan kendaraan, hingga harus melintas atau berpotongan langsung dengan jalur kereta api.
"Tingginya mobilitas masyarakat dan jumlah kendaraan pada perlintasan sebidang itu, justru memicu timbulnya permasalahan seperti kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang," ucap Jaka.
Baca Juga: Remaja 13 Tahun Meninggal Tertabrak Kereta, Terseret 5 Meter!