TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Bandar Lampung Klaim Vaksinasi Capai 40 Persen dari Target

Vaksinasi anak-anak akan segera digelar

Instagram

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mencatatkan temuan kasus baru konfirmasi COVID-19 sebanyak 3.555 dan 250 angka kematian. Itu berdasarkan kurun waktu sepekan terakhir atau tepatnya dari 18-24 Juli 2021.

Merujuk data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Sabtu (24/7/2021), pencapaian tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya atau dari 11-17 Juli 2021 yaitu, 2.618 kasus baru, 173 kematian.

Hal tersebut membuat total angka kumulatif COVID-19 di Provinsi Lampung, kini menjadi 30.887 kasus positif COVID-19 dan 1.780 kasus kematian.

Di samping itu, Kota Bandar Lampung menjadi yang terdepan dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung dengan mencatatkan 7.651 kasus positif COVID-19, kemudian disusul, Lampung Timur 3.524 kasus, Lampung Tegah 3.423, Lampung Utara 3.003 kasus, Lampung Selatan 2.320, dan Pringsewu 1.945.

1. Perkembangan penanganan COVID-19 dinilai pusat

Suasana Idul Adha 2021 Kota Bandar Lampung di masa PPKM Darurat (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Kota Bandar Lampung masuk kategori level 4, sebagai wilayah penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Itu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 23 Tahun 2021.

Keputusan tersebut sekaligus mengubah status PPKM Darurat menjadi PPKM berbasis Mikro Level 4 COVID-19 di Wilayah Jawa dan Bali, termasuk Provinsi Lampung khususnya Kota Bandar Lampung, serta sekaligus memperpanjang pelaksanakan pengetatan aturan hingga 25 Juli 2021.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli mengatakan, pemerintah kota bersama stakeholder terkait sudah menerima dan telah menyatakan kesiapan mematuhi Imendagri tersebut.

"Penentu ini dari langsung pusat, dengan melihat perkembangan penanganan di masing-masing daerah dan salah satunya kita (Bandar Lampung). Jadi kita mesti siap menjalani itu," ujar Edwin.

Baca Juga: Tangisan PKL Imbas Kebijakan PPKM Level 4 Kota Bandar Lampung

Baca Juga: Beli Oksigen di Bandar Lampung Harus Ada Surat Kepala Puskesmas?

2. Klaim 350 ribu orang telah divaksinasi

ilustrasi penyuntikan vaksin (ANTARA FOTO/Soeren Stache/Pool via REUTERS)

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengklaim, telah melaksanakan program vaksinasi mencapai 40 persen dari total keseluruhan target peserta vaksin di Kota Tapis Berseri.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, dari total target sebanyak 710 ribu masyarakat Kota Bandar Lampung, 350 ribu di antara telah menerima vaksin. Pencapaian itu tak lepas berkat upaya pemerintah setempat, yang tak henti-hentinya meminta bantuan kiriman vaksin dari Kementerian Kesehatan melalui pemerintah daerah.

"Ini diluar dugaan kita dan alhamdulillah, melalui pemerintah pusat Kapolres dan Dandim di Kota Bandar Lampung mendapatkan masing-masing vaksin sebanyak 12.000 dosis," ujar Eva, Sabtu (24/7/2021).

3. Akan segera melaksanakan vaksinasi COVID-19 anak-anak

Ilustrasi Vaksin COVID-19. shutterstock.com

Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut mengatakan, Pemkot setempat dalam waktu dekat akan menggelar program vaksinasi anak-anak. Rencananya, itu akan diselenggarakan di empat titik Puskesmas Kota Bandar Lampung.

Bukan hanya itu, pihaknya juga telah melaksanakan program vaksinasi keliling bersama Polresta Bandar Lampung. Itu guna menjangkau sejumlah daerah berada di pinggiran Kota Tapis Berseri.

"Alhamdulilah pinggiran-pinggiran kota sudah ada empat kecamatan kita datangi, Panjang, Bumi Waras, Telukbetung Timur, dan Telukbetung Utara," ujar Eva.

Menurutnya, Pemkot juga telah memberikan edukasi kepada warga pinggiran tersebut, terkait penting mengikuti vaksin COVID-19. "Sudah kita sampaikan, ini penting bagi imun dalam menjaga kesehatan tubuh," sambungnya.

4. Syarat vaksinasi anak-anak

Ilustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya Shakti

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli menambahkan, setiap anak hendak mengikuti program vaksinasi anak-anak harus didampingi oleh pihak orang tua. Itu dengan menyambangi Puskesmas tempat vaksin dilaksanakan.

"Jadi perserta vaksin anak hanya perlu menyerahkan NIK (Nomor Induk Kependudukan), sebab para siswa kan belum memiliki KTP, kemungkinan ini baru bisa dilaksanakan setelah PPKM," kata dia.

Menurutnya, sesuai instruksi pemerintah pusat, maka Kota Bandar Lampung menargetkan pemerataan program vaksinasi rampung hingga Maret 2022. Kendati demikian, realisasi tersebut tak menutup kemungkinan lebih cepat.

"Itu kembali lagi terhadap ketersediaan vaksin yang kita dapatkan dari Provinsi, berdasarkan kiriman pemerintah pusat," tandasnya. 

5. BOR Bandar Lampung aman

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Selain vaksinasi, Eva juga menyebut, ketersediaan tempat tidur rumah sakit atau BOR (Bed Occupancy Rate) di Kota Bandar Lampung dalam kondisi aman dan terkendali.

"Masalah BOR, alhamdulilah kita masih bisa menanganinya dari 12 rumah sakit besar, 8 di antaranya masih bisa menangani untuk warga Kota Bandar Lampung," pungkas Eva.

Baca Juga: Bandar Lampung PPKM Level IV, Polda Lampung Patroli Skala Besar

Baca Juga: Duh! Pemprov Lampung Akui Kekurangan 13.515.937 Dosis Vaksin

Berita Terkini Lainnya