TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Lampung Selatan Ajukan Pinjaman Dana Rp90 Miliar, Untuk Apa? 

Melalui PT Sarana Multi Infrastruktur

Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto (IDN Times/Istimewa)

Lampung Selatan, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan berencana mengajukan pinjaman melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero sebesar Rp90 miliar. Rencananya, dana tersebut bakal diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur di kabupaten setempat.

"Manfaat yang ingin dicapai adalah untuk membangkitkan perekonomian masyarakat, guna tercapainya pemulihan ekonomi nasional,” ujar Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, dalam rapat koordinasi (Rakor) Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) digelar secara virtual, Kamis (22/7/2021).

Baca Juga: Cara Pemkab Lamsel Distribusi Hewan Kurban ke Masyarakat

1. Dana pinjaman dialokasikan pembangunan jalan poros sepanjang 47,83 KM

Ilustrasi pembangunan (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dari total dana pinjaman Rp90 miliar tersebut, seluruhnya bakal dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan poros sepanjang kurang lebih 46,83 kilometer (KM).

Dalam perinciannya, Nanang menyampaikan, sebagai peningkatan jalan koridor Simpang Serdang-Jatibaru-Talang Jawa-Batas Lampung Timur sebesar Rp40.831.330.000. Ruas jalan sepanjang 20,71 Kilometer (Km). 

"Kemudian, kita juga akan meningkatkan jalan koridor Sidomulyo-Sidoarjo-Bumidaya-Palas sebesar Rp 49.168.670.000. Ini dengan panjang jalan 26,12 kilometer, " papar dia.

2. Pinjaman ikut melibatkan inspektorat kabupaten

Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Nanang menyatakan, pemerintah daerah setempat juga ikut melibatkan Inspektorat Kabupaten pelaksanaan dan pengawasan kegiatan program tersebut.

Menurutnya, rencana program ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat, demi mencapai peningkatan kesejahteraan dan pemulihan ekonomi.

“InsyaAllah, tahun 2022 sudah selesai dan bisa dirasakan manfaatnya oleh kita semua, khususnya masyarakat,” imbuhnya.

3. Pinjaman sifatnya untuk kebutuhan mendesak

Ilustrasi uang. (ANTARA FOTO/Jojon)

Kepala Divisi Pembiayaan Publik PT SMI, Erdian Dharmaputra mengatakan, program Pinjaman PEN merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak pandemik COVID-19 terhadap perekonomian.

“Pinjaman PEN ini adalah pinjaman sangat mendesak. Artinya, pinjaman ini sifatnya hanya untuk kebutuhan yang sangat mendesak,” kata dia.

Menurut Erdian, adanya realokasi, refocusing, kemudian penurunan pendapatan daerah, maka akan terjadi potensi pengurangan belanja daerah. "Itu bisa terjadi seperti pada infrastruktur dan lainnya," sambung Erdian.

Baca Juga: Hore! 96.700 Warga Lampung Selatan Masing-masing Terima 10 Kg Beras

Berita Terkini Lainnya