TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Minyak Goreng 345.600 Liter di CV Sinar Laut Mulai Didistribusikan

Minyak goreng merupakan stok sejak 11 Januari 2022

Temuan minyak goreng kemasan sebanyak 32 ribu dus atau sekitar 345.600 liter di gudang penyimpanan CV. Sinar Laut, Jalan Soekarno Hatta, Bandra Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Bandar Lampung, IDN Times - Temuan minyak goreng kemasan sebanyak 32 ribu dus atau sekitar 345.600 liter di gudang penyimpanan CV Sinar Laut, Jalan Soekarno Hatta No.6, Way Gubak, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung mulai distribusikan ke 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni mengatakan, pendistribusian itu menyusul rampungnya kendala administrasi proses jual beli antara CV Sinar Laut dengan pihak eksportir telah diarahkan Kemendagri. Itu guna mengatasi selisih harga modal minyak goreng.

"Alhamdulillah dengan kehadiran Satgas Pangan Mabes Polri dan Polda Lampung proses jual beli ini berjalan lancar. Itu bisa langsung selesai hari kemarin juga," ujarnya saat meninjau langsung pendistribusian minyak goreng di gudang penyimpanan, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga: Minyak Goreng di Lampung Langka, Ternyata Ini Penyebab Utamanya

1. Minyak goreng akan dijual Rp12.600

Temuan minyak goreng kemasan sebanyak 32 ribu dus atau sekitar 345.600 liter di gudang penyimpanan CV. Sinar Laut, Jalan Soekarno Hatta, Bandra Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Terkhusus untuk hari ini, Elvira menyebut, pendistribusian minyak goreng itu akan disalurkan ke Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Mesuji masing-masing sebanyak 1.000 dus atau karton.

"Dalam satu dusnya berisikan 12 pack dengan ukuran 900 mililiter, untuk HET akan dijual 12.600. Jadi minyak goreng ini harus diterima oleh konsumen dengan harga tersebut," terangnya.

Terkait skema penyaluran ke masyarakat imbuhnya, kemungkinan akan menggunakan dua cara yaitu, kegiatan Operasi Pasar Murah masing-masing daerah dan distribusi CV Sinar Laut langsung menyentuh agen atau pedagang eceran. "Skema teknis OP diserahkan ke masing-masing kabupaten/kota, kami sifatnya memberi arahan agar tetap dilaksanakan sesuai prokes," sambung Elvira.

2. Distribusi minyak goreng lambat lantaran menunggu proses administrasi

Temuan minyak goreng kemasan sebanyak 32 ribu dus atau sekitar 345.600 liter di gudang penyimpanan CV. Sinar Laut, Jalan Soekarno Hatta, Bandra Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Lebih lanjut Elvira juga menjelaskan, sejatinya seluruh minyak goreng kemasan tersebut merupakan stok lama yang sudah dilaporkan ke Kemendagri sejak 11 Januari 2022. Namun memang belum didistribusikan lantaran masih menunggu adminstrasi berjalan lambat.

Pasalnya, CPO DMO produksi minyak goreng tersebut dibeli dengan harga Rp18.000, sehingga sebelum dijual ke pasaran maka selisih harga penjualan sesuai HET pemerintah harus terlebih dahulu diselesaikan.

"Satu minggu terakhir (permasalahan administrasi) sudah kami coba dorong tapi memang berjalan lambat. Jadi ini memang bukan ditimbun tapi memang menunggu semua mekanismenya selesai," kata Elvira.

Baca Juga: Duh! Satgas Pangan Polri Temukan 345.600 Liter Minyak Goreng di Lampung

Berita Terkini Lainnya