Sampah di Pesisir Sukaraja Lampung Ternyata Sudah Menumpuk Sejak 2004

Wali Kota Eva minta semua pihak berikan solusi soal sampah

Bandar Lampung, IDN Times - Tumpukan sampah viral di Pesisir Bandar Lampung di akun media sosial Pandawara Group ternyata telah menahun sejak 2004.

Hal ini diungkapkan oleh Bongek (48) warga Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung. Ia ikut aksi membersihkan pantai di Pesisir Sukaraja tersebut, Senin (10/7/2023).

“Sampah (di pantai) itu dari 2004. Tahunan memang. Sumber sampahnya ya ada dari laut, dari kali, dari daratan (sampah rumah tangga masyarakat) juga ada,” kata Bongek.

Baca Juga: Lampung Viral Soal Sampah, WALHI: Rekomendasi Sejak 2014 Tak Digubris

1. Pengelolaan sampah Sukaraja sempat ada di 2001

Sampah di Pesisir Sukaraja Lampung Ternyata Sudah Menumpuk Sejak 2004Pesisir Sukaraja Bandar Lampung yang dibersihkan Pandawara dan Masyarakat Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Bongek mengaku, keberadaan tumpukan sampah itu tentu sangat mengganggu aktivitas masyarakat khususnya dirinya sebagai nelayan. Itu dikarenakan nelayan terkadang menangkap sampah alih-alih ikan.

“Kalau pas narik ikan malah ketariknya sampah. Jadi bersih-besih ini ya sangat membantu sih. Semoga setelah dibersihin bisa bersih terus jadi lautnya ikut besih,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, pada 2001, di Kelurahan Sukaraja sempat ada tempat pengelolaan sampah. Namun sekarang sudah tidak ada dan ia tidak mengetahui sebab pasti berhentinya pengelolaan sampah tersebut.

2. Wali Kota Eva minta semua pihak ikut cari solusi permasalahan sampah

Sampah di Pesisir Sukaraja Lampung Ternyata Sudah Menumpuk Sejak 2004Pesisir Sukaraja Bandar Lampung yang dibersihkan Pandawara dan Masyarakat Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana juga ikut dalam aksi clean up Pesisir Sukaraja Bandar Lampung tersebut. Ia pun mengajak semua pihak baik itu dari pemerintah, akademisi, hingga masyarakat untuk mencari solusi permasalahan sampah ini.

“Bunda berharap dari semuanya, dari pusat, dari provinsi, dan semua kabupaten kota bisa memikirkan masalah sampah dari pesisir pantai. Kita cari penyelesaiannya bersama,” katanya.

Ia juga menyampaikan, masalah sampah ini merupakan masalah bersama. Karena kebanyakan sampah di pesisir teluk ini memang berasal dari kiriman laut.

“Ada hari tertentu kiriman sampah ini datang. Gak cuma pantai di sini, bahkan pantai besar saja itu pasti ada saja kiriman sampah. Apalagi di sini makanya sampahnya luar biasa. Ini yang harus kita pikirkan bersama,” imbuhnya.

3. Sampah nonplastik dan botol belum ada pengelolaannya

Sampah di Pesisir Sukaraja Lampung Ternyata Sudah Menumpuk Sejak 2004Pesisir Sukaraja Bandar Lampung yang dibersihkan Pandawara dan Masyarakat Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Terkait pencegahan, Eva mengatakan pihaknya selama ini sudah berulang kali melakukan pembersihan di pesisir Bandar Lampung. Tak hanya dari pemerintah tapi juga lembaga lain, komunitas, dan lainnya.

“Kalau pengelolaan kan (semua jenis) sampah yang ada di sini belum bisa semua. Kalau yang plastik sama botol sudah ada komunitasnya (yang mengelola), selain (sampah itu) masih belum ada,” katanya.

Setelah kegiatan pembersihan ini, Eva berjanji untuk terus menjaga agar sampah tak tertumpuk kembali dan meminta kerja sama semua pihak untuk menyelesaikan masalah sampah bersama.

Baca Juga: Ini Alasan Pandawara Bilang Pantai Lampung Terkotor Nomor 2 Indonesia

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya