Lampung Viral Soal Sampah, WALHI: Rekomendasi Sejak 2014 Tak Digubris

Penuh sampah, Lampung jadi target Pandawara Group

Bandar Lampung, IDN Times - Setelah viral karena jalan rusaknya, lagi-lagi Lampung kembali viral karena sampahnya. Belum lama ini konten kreator sekaligus pemerhati lingkungan asal Bandung bernama Pandawara berencana melakukan bersih-bersih pantai di Jalan Ikan Selar, Sukaraja, Bandar Lampung.

Grup beranggota lima orang pemuda ini memang sering membagikan proses kegiatan mereka yakni membersihkan sungai, got, atau pantai dari timbunan sampah menumpuk secara sukarela.

Dalam video unggahan Pandawara dimedia sosial tersebut, mereka mengklaim pantai di Jalan Ikan Selar Bandar Lampung merupakan pantai terkotor nomor 2 di Indonesia. Mereka pun mengajak masyarakat dan pemerintah untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan mereka, Senin, 10 Juli 2023 pukul 07.00 WIB mendatang.

WALHI Lampung pun mengapresiasi kegiatan oleh Pandawara Group tersebut. Direktur Eksekutif Walhi Lampung, Irfan Tri Musri mengatakan hal ini merupakan momen luar biasa di mana Lampung menjadi salah satu tujuan dari gerakan pemuda pemerihati lingkungan.

“Pertama kita mau mengapresiasi aksi Pandawara yang akan melakukan pembersihan sampah di Pantai Sukaraja, tentu ini momen luar biasa di mana gerakan anak muda yang konsen terhadap lingkungan untuk mengkampanyekan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan,” katanya, Minggu (9/7/2023).

Baca Juga: Halo Warga Lampung! Diajak Bersih Pantai Bareng Pandawara Group

1. Sudah banyak aksi bersih sampah dilakukan, tapi pemerintah masih tak peduli

Lampung Viral Soal Sampah, WALHI: Rekomendasi Sejak 2014 Tak DigubrisSampah di Pesisir Sukaraja Bandar Lampung. (Instagram/Pandawagroup)

Irfan menyampaikan, momen seperti ini menjadi singgungan besar bagi pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan persoalan lingkungan hidup khususnya soal sampah dan lingkungan pesisir.

Karena menurutnya, tidak hanya sekali dua kali saja kegiatan bersih-besih sampah di pantai ini dilakukan oleh berbagai pihak. Namun polemik sampah pesisir hingga hari ini masih saja belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

“Ini jadi peringatan bagi pemerintah baik itu provinsi maupun kota untuk lebih memperhatikan persoalan lingkungan. Karena sebetulnya momen bersih sampah di pesisir Bandar Lampung ini bukan baru sekali tapi telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak, namun belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah,” jelasnya.

2. Meski sampah ada berasal dari kiriman laut, pemerintah tak seharusnya membiarkan itu

Lampung Viral Soal Sampah, WALHI: Rekomendasi Sejak 2014 Tak DigubrisSampah di Pesisir Sukaraja Bandar Lampung. (Instagram/Pandawagroup)

Ia juga menyebutkan, aksi semacam ini memang seharusnya mendapatkan perhatian masyarakat luas agar menjadi perhatian pemerintah setempat agar lebih tegas terhadap persoalan sampah. Karena pemerintah juga ikut andil dalam tanggung jawab lingkungan daerah.

“Memang betul sebagian besar sampah di wilayah Bandar Lampung itu kiriman dari tengah laut akibat dari krateristik wilayah pesisir kita yang berupa teluk. Namun tentunya itu bukan alasan utama dan pembenaran bagi pemerintah untuk melakukan pembiaran,” papar Irfan.

Menurutnya pemerintah juga bisa menindak tegas terkait sampah dengan mengeluarkan kebijakan baik itu untuk penanggulangan hingga pencegahan sampah dengan cara menggandeng berbagai stakeholder lainnya.

3. WALHI Lampung telah memberikan rekomendasi sejak 2014 terkait sampah pesisir, namun tidak ada realisasi

Lampung Viral Soal Sampah, WALHI: Rekomendasi Sejak 2014 Tak DigubrisSampah di Pesisir Sukaraja Bandar Lampung. (Instagram/Pandawagroup)

Mirisnya, Irfan menyampaikan sudah sehak 2014 WALHI memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kota dan DPRD Kota Bandar Lampung untuk membuat suatu kebijakan khusus terkait pengelolaan sampah di pesisir kota.

“Kita sudah berikan rekomendasi ke mereka dari soal kebijakan hingga penanggulanan sampah tapi dari 2014 kita berikan rekomendasi tersebut, tidak pernah ada yang dijalankan,” katanya.

Adapun rekomendasi tersebut, Irfan melanjutkan berupa pembentukan tim penanggulangan sampah pesisir, kemudian kebijakan khusus terkait sampah pesisir. Termasuk anggaran dan infrastruktur harus ada untuk penanggulangan sampah kawasan tersebut.

Baca Juga: DPRD Harap Konten Pandawara Pantai Lampung Didengar Eva Dwiana

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya