TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lampung Zona Kuning, tapi Epidemiolog dan IDI Ingatkan Pemprov

Herd immunity wajib terbentuk akhir tahun 2021

Ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Bandar Lampung, IDN Times - Pakar Epidemiologi hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tidak lengah meski situasi dan kondisi penurunan tajam kasus penyebaran pandemik COVID-19.

Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Lampung, Ismen Mukhtar menilai, Pemprov Lampung tidak cukup kuat mengatasi dan menangani tingkat penyebaran mutasi virus baru COVID-19. Itu terbukti saat terjadinya temuan kasus baru virus Delta, yang diikuti meningkatnya kasus harian di Lampung.

"Belakang (pandemik) gelombang kedua kita naik drastis dan ini jangan sampai terjadi gelombang ketiga, karena walaupun rendah tetap jangan lengah. Sebab kasus ini (COVID-19) tetap masih ada, mengingat ini penyakit menular," ujar Ismen, kepada IDN Times, Kamis (23/9/2021).

Baca Juga: Kisah Guru SMAN 2 Bandar Lampung Terharu Bisa Mengajar Siswa di Kelas

1. Momen menekan angka penyebaran pandemik serendah-rendahnya

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Ismen mengingatkan, penurunan kasus pandemik dialami di seluruh Tanah Air, khususnya di Provinsi Lampung merupakan sebuah momen. Itu guna menekan serendah-rendahnya angka penyebaran COVID-19.

Oleh karena itu, penguatan 3 T (Testing, Tracing dan Treatment), terlebih para tracing atau pelacakan tetap harus digencarkan oleh pemerintah setempat.

"Kalau itu semua dan prokes tetap dilaksanakan dengan baik, saat ditemukan mutasi virus baru. Maka penularan kasus dapat teratasi dengn cepat," imbuh dia.

2. Soroti manajemen distribusi vaksinasi di Lampung

Tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyuntikan vaksin COVID-19 kepada karyawan mal saat mengikuti vaksinasi COVID-19 massal tahap kedua di Mal Tangerang City, Tangerang, Banten, Senin (1/3/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Menurut Ismen, penurunan kasus di Provinsi Lampung tidak hanya berkat penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pasalnya, antisipasi penularan juga turut memberikan andil besar terhadap pencapaian ini.

Seperti halnya menjaga jarak, memakai masker, kemudian penerapan konsep 3 T. "Makanya kita ingatkan, jangan terlena dan deteksi dini tetap harus dilakukan. Jangan sampai tinggi-tingginya kasus kembali terulang, karena bagaimana pun pandemik beluk selesai" imbuh dia.

Selain itu, Ismen ikut menyoroti manajemen distribusi vaksinasi COVID-19 di Lampung yang belakang lebih gencar dilaksanakan oleh TNI-Polri dibandingkan pemerintah daerah. Kendati demikian, sudah selayaknya hal tersebut tetap harus dilakukan dengan tepat sasaran.

"Tapi mungkin ini sistem yang dibangun oleh pusat dan manajemen pemberian layanan bisa tercatat dengan baik dan tetap tergabung dalam Satuan Tugas COVID-19," sambung Ismen.

3. Ingatkan koordinasi

Klikdokter

Di tengah laju kontribusi pelaksanaan vaksinasi tersebut, Ismen tetap mengingatkan peran penting koordinasi, sehingga percepatan vaksin bisa tetap terlaporkan dengan baik. Itu dinilai sangat mudah terlebih jalur distribusi vaksin datang dari pemerintah pusat.

"Saya kira tumpang tindih data itu minim terjadi, jika itu terlaporkan dengan baik dan petugas langsung melakukan penginputan dara segera mungkin," kata dia.

Baca Juga: Bandar Lampung Satu-satunya PPKM Level 3 Lampung, Ini Detail Aturan 

Berita Terkini Lainnya