TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Kian Marak, Universitas Lampung Terapkan WFH

Kehadiran pegawai di kantor maksimal 25 persen

Gedung Rektorat Universitas Lampung (Unila). (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Lampung (Unila) kembali memberlakukan Work From Home (WFH) terhitung sejak 29 Juni 2021. Keputusan itu menindaklanjuti Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Kebijakan Bekerja dari Rumah (BDR) di Lingkungan Unila.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, dr Asep Sukohar, menandatangani surat tersebut sebagai langkah pencegahan dan penanganan COVID-19 di lingkungan kampus.

"Itu bukan lockdown hanya BDR maksimal 25 persen. Salah satu indikasinya itu (situasi terkini COVID-19 di lingkungan kampus)," ujar Asep saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (2/7/2021).

Baca Juga: Temui Warga Satlantas Polresta Jemput Bola Vaksinasi COVID-19 Gratis

1. Jumlah pegawai di kantor maksimal 25 persen

Ilustrasi Work From Home (IDN Times/Arief Rahmat)

Asep menyebut, keputusan itu juga bagian dari Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tentang sistem kerja pegawai dalam tatanan normal baru.

Setiap fakultas dan unit kerja di Unila didorong menjalankan kerja kedinasan di kantor paling banyak 25 persen dari jumlah pegawai. Mereka yang masuk kantor selalu diwajibkan mematuhi prokes secara ketat.

"Kita hanya menjalankan sesuai edaran Kemendikbud Ristek terbaru. Pegawai PNS/ASN atau tenaga kependidikan bekerja dari kampus minimum 2 hari dalam 1 minggu sesuai tupoksi masing-masing," pungkas Asep.

2. Pegawai diminta rekam presensi via digital

unsplash.com/Kaitlyn Baker

Dalam keputusan tersebut, dicantumkan setiap PNS/ASN tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan serta tenaga kontrak, melakukan rekam kehadiran sistem elektronik paling lambat pukul 08.30 WIB.

Sedangkan jam kepulangan paling cepat pukul 15.00 WIB yang dilaksanakan melalui aplikasi Sirandu di lingkungan Unila.

3. Jumlah terpapar COVID-19 belum diketahui

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Juru Bicara (Jubir) Rektor Unila, Kahfie Nazaruddin, ikut membenarkan salah satu indikasi WFH tersebut seiring sejumlah kasus konfirmasi COVID-19 di lingkungan kampus.

"Ya memang itu sebabnya," imbuh dia kepada IDN Times.

Disinggung terkait detail jumlah pegawai terpapar virus COVID-19, ia mengaku tak mengantongi jumlah persis. "Kurang tahu persisnya berapa, tapi sekitar satu pekan terakhir terjadi peningkatan lebih dari sebelumnya," pungkas Kahfie.

Baca Juga: Tergiur Rp2,5 Juta, Dua Pemuda Selundupkan Sabu ke Lapas Kota Agung

Berita Terkini Lainnya