Ibu dan Kakak Komandan KRI Nanggala-402 Pernah Diajak ke Kapal Selam
Keluarga di Bandar Lampung berharap kapal ditemukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Muharleni, ibu Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Heri Oktavian masih berharap, lokasi pasti tenggelamnya kapal selam ditemukan tim penyelamat.
"Kalau sudah tahu keberadaannya kami bergerak lagi (ke Surabaya). Kami hanya berdoa untuk keselamatan, semoga selamat bisa kumpul lagi, kapal itukan belum ketemu, kami berharap minta ketemu," jelasnya.
Muharleni menambahkan, pertama kali menerima informasi kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak Rabu 21 April 2021 lalu. Saat itu, keluarga keesokan harinya ingin langsung menuju ke Surabaya.
“Tuhan berkehendak lain. Mobil anak saya (Chandra Yunita) kecelakaan tunggal dekat lampu lalu lintas (jalan) Sudirman, Kota Metro. Waktu itu mau jemput saya, tapi masih selamat tidak apa-apa, jadi nunggu waktu yang tepat baru ke sana," jelasnya saat ditemui di Jalan Turunan Pemuka Perumahan Pemuka Nomor 139 Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Minggu (25/4/2021).
Baca Juga: Ibunda Letkol Heri Oktavian Berharap KRI Nanggala-402 Bisa Ditemukan
1. Ibu dan Kakak pernah diajak ke kapal selam
Chandra Yunita menjelaskan, Letkol Heri pernah mengajak dirinya dan sang ibunda Muharleni masuk ke dalam kapal selam KRI Cakra-401. Ia mengingat itu sebelum sang adik menjadi Komandan KRI Nanggala-402.
Kala itu imbuhnya, tangga menuju bagian dalam kapal KRI Cakra 401 curam. Sang ibu takut naik dan turun anak tangga. Alhasil, Heri membimbing ibunda dan Yunita turun ke dalam lambung kapal," bebernya.
Lebih lanjut disampaikannya, sang adik kerap bertugas pelayaran. "Baru serah terima tahun lalu menjadi komandan Nanggala-402, sebelum Sesko dia kepala sekolah satuan kapal selam," ujarnya.
Baca Juga: [BREAKING] Panglima TNI: KRI Nanggala-402 Tenggelam dan 53 Awaknya Gugur