Dana Suap Rektor Unila Bangun Gedung Nahdiyin? PWNU: Inisatif Pribadi
Gedung Lampung Nahdiyin Center dibangun atas nama Karomani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung menegaskan sama sekali tidak terlibat pembangunan gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC). Gedung beralamat di Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung itu merupakan inisiatif pribadi Rektor Universitas Lampung (Unila) nonaktif, Prof Karomani.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua PWNU Lampung, Juwendra Asdiansyah menanggapi terkait dugaan aliran dana kasus suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur mandiri 2022 menjerat Prof Karomani.
Menurut Juwendra, organisasi NU mulai dari level PBNU, PWNU, hingga PCNU sama sekali tak tahu-menahu ihwal pembangunan gedung telah diresmikan KH Said Aqil Siroj itu. Sehingga seluruh kegiatan pembangunan murni diinisiasi dan diinisiatif sang Rektor Unila periode 2019-2023 tersebut.
"Artinya betul-betul kegiatan pribadi beliau. Kenapa demikian? Persisnya bisa ditanyakan langsung kepada Pak Karomani, karena beliaulah yang orang mengetahui kegiatan itu," ujar Juwe, sapaan akrabnya kepada IDN Times, Sabtu (10/9/2022).
Baca Juga: Prof Moh Mukri Mundur dari Jabatan Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung
1. Pembangunan gedung LNC dinilai sebatas kecintaan terhadap organisasi NU
Juwe melanjutkan, perbuatan Prof Karomani tengah ditangani lembaga antirasuah mutlak menyangkut kapasitas jabatan sebagai Rektor Unila dan tidak berkaitan dengan posisi sang cendikiawan turut menjabat salah satu Wakil Ketua PWNU Lampung.
Meski demikian, tindakan sukarela Prof Karomani membangun gedung LNC dinilai semata-mata bentuk rasa kecintaan dan kepemilikan terhadap wadah organisasi islam resmi dibentuk sejak 1926 tersebut.
"Layaknya seorang pecinta, maka ia akan melakukan berbagai hal untuk mengekspresikan terhadap lembaga yang dicintai. Dalam hal ini NU yang dilakukan Pak Karomani, beliau membangun gedung LNC," ucap Juwe.
Menurutnya, bentuk kecintaan warga NU atau disebut Nahdiyin sudah lumrah diekspresikan melalui berbagai macam kegiatan positif semisal membangun sekolah, TPA, pesantren, hingga membantu pembiayaan pembangunan masjid, dan lain-lain. "Tapi yang jelas, pembangunan LNC tidak ada koordinasi sama sekali dengan organisasi NU," sambung dia.
Baca Juga: Politisi hingga Eks Kepala Daerah "Titip" Calon Maba ke Rektor Unila