Cerita Karyawan PTPN VII Dikenalkan Tanaman Obat Herbal
Kerjasama antara PTPN VII dengan Poltekkes Tanjungkarang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Setiap tanaman memiliki khasiat dan manfaat tersendiri. Hal itu coba diadaptasi para karyawan PTPN VII tergabung dalam Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPPN) VII di lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari.
Bila karyawan PTPN VII umumnya akrab dengan tanaman industri, maka kali ini mereka dikenalkan tanaman obat oleh ahli dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjungkarang, Selasa (15/6/2021).
Dua ahli tanaman obat dari Poltekkes dihadirkan langsung, guna memberi pengetahuan tentang potensi berbagai tanaman berkhasiat dan mempunyai prospek pasar dengan baik. Keduanya adalah Dias Ardini, seorang dosen farmasi pendidikan Magister konsentrasi pada Tanaman Obat. Sementara pembicara lainnya yaitu, Siti Julaiha, seorang pakar farmasi.
1. Pentingnya pengetahuan terhadap obat herbal
Ketua Umum SPPN VII, Moehammad Baasith mengatakan, setiap pekerja PTPN VII wajib memiliki kompetensi tambahan di luar tugasnya sebagai karyawan. Itu, dikarenakan usia pensiun perusahaan untuk karyawan pelaksana 55 tahun dan karyawan pimpinan 56 tahun.
Menurutnya, usia tersebut masih sangat produktif untuk mengisi hari-hari tua bagi setiap pensiun karyawan PTPN VII. Ia juga mengingatkan, pengetahuan karyawan terhadap obat berbasis herbal sangat penting untuk menjaga kesehatan.
“Saya kira, kita semua sepakat bahwa kesehatan itu sangat vital dan tren sekarang kita beralih dari obat kimia ke herbal. Ada dua peluang yang kita dapat dari sharing session ini, yakni pengetahuan tentang manfaat tanaman obat, juga peluang usaha bagi kita yang mungkin nanti dijalankan setelah pensiun,” kata dia, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga: Program Kemitraan PTPN VII Biayai Petani Padi Lampung Selatan
Baca Juga: Dirut Baru PTPN VII Ryanto Wisnuardhy: Perusahaan Harus Sehat Dulu