Bibit Siklon Tropis 92S, BMKG Ingatkan Nelayan Lampung Tak Melaut
Gelombang tinggi dan angin kencang 3-5 hari ke depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Panjang mengingatkan para nelayan Lampung agar tak melakukan aktivitas laut sementara waktu. Permintaan itu menyusul prakiraan gelombang tinggi di sekitar wilayah perairan Lampung.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Panjang, Raden Eko Sarjono mengatakan, prakiraan cuaca tersebut akan adanya gelombang tinggi disertai angin kencang terjadi di sejumlah wilayah Lampung. Terutama di perairan barat Lampung.
"Kemungkinan tinggi gelombang bisa mencapai 4 meter. Ini terjadi di Samudra Hindia sebelah Barat Lampung yang akan berlangsung dari 3 sampai 5 hari kedepan," ujar Eko, saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga: Bupati: 90 Persen Bencana Terjadi di Tanggamus Hidrometeorologi
1. Prakiraan ancaman bibit Siklon Tropis
Terkait penyebab, Eko menjelaskan prakiraan cuaca ekstrem tersebut terjadi akibat bibit Siklon Tropis 'Nyatoh' 92S terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Lampung, yang mengalami pergerakan ke arah tenggara, sehingga melewati perairan Lampung dan Selat Sunda.
Siklon Tropis adalah sistem tekanan rendah non-frontal berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum. Itu setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah melingkari pusat.
"Dampaknya bibit Siklon ini membuat naiknya gelombang tinggi, angin kencang, terus hujan deras. Pada intinya, cuaca buruk di perairan barat Lampung hingga Selat Sunda bagian Selatan," terang Eko.
Baca Juga: Pemprov Lampung Minta BMKG Masif Sebar Informasi Prakiraan Cuaca