APTISI Lampung Tuntut Pembubaran Jalur Mandiri hingga RUU Sisdiknas
DPRD janji teruskan tuntutan ke pemerintah pusat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Ratusan mahasiswa dan dosen tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Lampung menggelar aksi unjuk rasa. Kegiatan tersebut ditujukan kepada DPRD Provinsi Lampung berlangsung tepat di depan gerbang utama kompleks Perkantoran Pemerintahan Provinsi Lampung, Selasa (27/9/2022).
Para peserta demonstrasi menyuarakan aksi di lapangan Korpri Pemprov Lampung tepat dibalik barrier kawat duri, serta dijaga ketat petugas pengamanan gabungan dari personel TNI-Polri hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Masa aksi juga nampak membawa sejumlah banner dan karton bertuliskan kelimat-kalimat aspirasi tuntutan misalnya, "Bubarkan LAM PT Kembalikan BAN PT" hingga "Bubarkan Jalur Mandiri PTN", dan "Bubarkan Uji Kompetensi oleh Komite dan Tunda pembahasan RUU Sisdiknas."
Baca Juga: Demo Buruh di Lampung, Tolak Kenaikan BBM hingga Penyesuaian Upah
1. Minta pemerintahan bubarkan LAM PT dan PMB jalur mandiri
Pascaaudiens bersama pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Lampung, Koordinator Lapangan APTISI Wilayah II-B Lampung, Muprihan Thaib menyampaikan, pihaknya menyuarakan empat poin tuntutan di hadapan dewan legislatif setempat. Menurutnya, tuntutan tersebut telah merugikan pihak Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Tuntutan pertama, meminta pemerintah membubarkan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) PT bentukan Kemendikbud Ristek RI dan mengembalikan urusan akreditasi kepada Badan Akreditasi Nasional (BAN) PT. Kedua, penghapusan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) berbasis jalur mandiri.
"LAM PT di dalamnya banyak unsur bisnis, kami PTS sangat diberatkan. Kemudian jalur mandiri, ini tidak lagi pada core atau inti pendidikan semestinya. Sebab Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi semena-mena dalam menerima jumlah mahasiswa," ucapnya.
Baca Juga: Gaji Nunggak 9 Bulan, Guru PPPK Bandar Lampung Curhat ke Hotman Paris