Anggota DPRD dan LBH Bandar Lampung Desak Penyidikan Limbah Aspal
Limbah hadirkan dampak besar pada ekosistem laut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Temuan limbah aspal di sejumlah wilayah perairan Provinsi Lampung menjadi sorotan berbagai kalangan. Tak terkecuali dari anggota DPRD dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung.
Mereka mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum daerah setempat, mau bertindak tegas dan mengusut tuntas kasus temuan limbah yang kini telah mencemari lima kawasan laut di kabupaten Provinsi Lampung tersebut.
Anggota DPRD Provinsi Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi mengatakan, kasus pencemaran limbah membuat masyarakat resah dan sangat dirugikan. Akibatnya, pencemaran limbah telah menyebabkan kerugian secara langsung terhadap masyarakat sekitar.
“Pada saat saya melakukan reses hampir satu pekan ini masyarakat mengadu ke saya. Mereka kebingungan, karena bagi para nelayan khususnya, tidak bisa mendapatkan ikan. Belum lagi masyarakat yang mandi mengalami gatal-gatal,” ujar Wahrul, Rabu (15/9/2021).
Baca Juga: Polisi Mulai Selidiki Temuan Limbah Oli dan Aspal di Pantai SebalangÂ
1. Minta kapolda terjun langsung melakukan penindakan
Bukan hanya para nelayan, Wahrul melanjutkan, pengelola wisata pantai terdampak juga ikut mengalami kerugian secara materiil. Itu dikarenakan wisatawan enggan berkunjung ke pantai tersebut.
“Selain barang-barang yang rusak, air juga keruh dan daerah tercemar seperti Ketapang, Ketibung melewati Desa Sabalang hingga Babatan, serta Kecamatan Rajabasa,” terangnya.
Maka dari itu, Ketua DPD Partai Nasdem ini meminta Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno turun tangan guna mengusut kasus pencemaran limbah ini.
“Polri harus segera mengecek ke Syahbandaran, mengecek dari mana kapal berasal dan siapa pemiliknya, guna untuk mempertanggungjawabkan atas apa yang terjadi,” sambung Wahrul.
Baca Juga: DLH Lampung Duga Limbah Aspal Cemari Laut Akibat Kebocoran Pipa