Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

DLH Lampung Duga Limbah Aspal Cemari Laut Akibat Kebocoran Pipa

Temuan cairan limbah di bibir Pantai Sebalang (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung menduga pencemaran limbah aspal di sejumlah wilayah pesisir Lampung. Itu disebabkan akibat kebocoran pipa milik salah satu perusahaan di Kabupaten Lampung Timur.

Kepala DLH Provinsi Lampung, Murni Rizal mengatakan, indikasi tersebut ditengarai seiring temuan limbah yang mencemari kawasan laut hingga ke lima titik kabupaten di Sai Bumi Ruwa Jurai.

"Kebocoran pipa ini berdasarkan laporan sementara Tim KLHK. Tapi untuk memastikannya kita masih harus meninjau langsung ke lapangan bersama tim gabungan lainnya," ujar Murni, saat ditemui IDN Times, Selasa (14/9/2021).

1. Mencemari laut di 5 kabupaten

Kepala DLH Provinsi Lampung, Murni Rizal. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Murni melanjutkan, pencemaran limbah aspal tersebut kini sudah mengotori 5 kawasan laut di Provinsi Lampung. Itu meliputi Kabupaten Pesisir Barat, Pesawaran, Tanggamus, Lampung Selatan, dan Lampung Timur.

"Hari ini kami bersama Tim KLHK RI dan Bareskrim Polri sudah melakukan berkoordinasi membentuk tim gabungan, meninjau langsung lokasi pencemaran," imbuh dia.

2. Gandeng Pertamina

Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Selain membentuk tim gabungan, Murni juga mengatakan, pihaknya telah menggandeng PT Pertamina, guna melakukan uji laboratorium terhadap sample limbah dan air laut sesuai kapasitas.

Menurutnya, pencemaran limbah ini tergolong sangat parah, bila dibandingkan temuan serupa sebelumnya pada 2020 di Lampung Timur.

"Kita akan laporkan kepada Pak Gub (Arinal Djunaidi) dan Sekda (Fahrizal Darminto), sehingga setelah tim turun ke lapangan kita akan berkoordinasi kembali," ucap Murni.

3. Minta DLH kabupaten lakukan pendampingan

Tim KLHK RI sambangi DLH Provinsi Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Murni menyampaikan, DLH Provinsi Lampung sudah menghubungi dinas terkait di kabupaten/kota, untuk ikut memantau dan membantu di wilayah masing-masing.

"Sejauh ini baru di lima kabupaten tersebut, justru di Bandar Lampung kita belum ada laporan," kata dia.

Sementara Tim KLHK RI masih enggan berkomentar, saat dimintai keterangan lebih lanjut terkait upaya temuan limbah tersebut. "Masih konsolidasi ya, nanti kita sampaikan hasilnya setelah dari lapangan," tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us