4 Napi Teroris Ucap Ikrar Setia NKRI di Lapas Kelas IA Bandar Lampung
Salah satunya ada baru bergabung JAD 8 bulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Empat orang pria mengenakan baju muslim putih-putih lengkap dengan kopiah berwarna senada, terlihat berdiri tepat di depan Sang Saka Merah Putih di Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Bandar Lampung, Selasa (28/9/2021).
Mereka masing-masing bernama Yudhistira, M Rifki Montazeri, Indra Utama, dan Awal Septo. Mereka adalah para terpidana kasus terorisme hendak kembali menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Diketahui para warga binaan pemasyarakatan (WBP) tersebut, selama ini telah mengikuti pemahaman jaringan organisasi terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sehingga menyeret keempatnya ke dalam jeruji besi.
Pada kegiatan ini, IDN Times berkesempatan mewawancarai langsung salah satu dari keempat mantan teroris, Yudhistira (43), warga Kota Bandar Lampung.
Baca Juga: Update COVID-19 di Lapas Kelas IA Bandar Lampung, 65 Napi Positif
1. Bergabung JAD baru 2019
Sebelum bergabung ke jaringan organisasi JAD, Yudhistira mengisahkan dirinya lebih dulu rutin mengikuti kumpulan pengajian Khilafatul Muslim di Bandar Lampung sejak 2005 lalu.
Hingga akhirnya salah satu rekrutmen jaringan JAD datang dan menawarkan berbuat jihad berbalaskan janji surga. Dengan syarat, mau bergabung dan mentaati pimpinan di organisasi terlarang tersebut.
"Saya masuk JAD baru di 2019, setelah 8 bulan bergabung baru saya ditangkap oleh Tim Densus. Waktu itu, saya belum melakukan apa-apa, baru sekadar mengikuti baiat dan iqdat," terang Yudhistira.
Baca Juga: Napi Lapas Kelas IA Bandar Lampung Kendalikan Peredaran 7 Kg Sabu